Suplai Oksigen Sistem Check Point

I Gede Alfian Septamiarsa
Pranata Humas Ahli Muda - Sub Koordinator Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim
Konten dari Pengguna
18 September 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari I Gede Alfian Septamiarsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Khofifah launching depo isi ulang oksigen (foto : Humasprovjatim)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Khofifah launching depo isi ulang oksigen (foto : Humasprovjatim)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ide yang cukup relevan di masa sekarang. Permintaan oksigen meningkat. Dulu, pengisian oksigen terpusat pada titik tertentu. Bahkan, bisa jadi orang tidak meliriknya. Tapi, dua bulan lalu, Oksigen ibarat permata yang dicari banyak orang.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur tanggap. Filling Oxygen tidak terpusat. Sebaliknya, ide yang diberlakukan adalah membuat jaringan di bawahnya. Yakni membuat check point pengisian Oksigen pada beberapa kota. Lebih tepatnya, check point itu berlokasi pada kantor Badan Koordinasi Wilayah atau Bakorwil.Konsep ini memberi kemudahan masyarakat. Demand oksigen meningkat. Pemerintah memberi kepastian suplai dan disebar pada beberapa titik. Kepanikan masyarakat pun bisa diantisipasi. Mereka memiliki bayangan harus kemana saat membutuhkan oksigen. Tak perlu takut kehabisan karena pemerintah memberi jaminan ketersediaan oksigen pada check point tersebut.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kondisi ketika Varian Delta COVID-19 merebak di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Timur. Langkah antisipasi dan inovasi pun terus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran lebih massif dan eksponensial. Sebab, dampak adanya Varian Delta COVID-19 ini telah membuat berbagai daerah di Indonesia mengalami “kelumpuhan” terutama pada rumah sakit-rumah sakit. Bed occupancy ratio pada rumah sakit baik ICU maupun Ruang Isolasi Khusus (RIK) COVID-19 di berbagai daerah melebihi batas yang ditentukan World Health Organization (WHO).
Selain berdampak pada peningkatan BOR di rumah sakit, Varian Delta COVID-19 ini memiliki efek mengurangi kadar oksigen pada darah di tubuh pasien terkonfirmasi positif. Ketika varian dari India ini menyebar, banyak ditemukan pasien bergejala sedang dengan desaturase (kekurangan oksigen dalam daerah) di bawah 90%. Kemudian mengalami perburukan kondisi yang cepat.Hal tersebut membuat angka kematian COVID-19 tinggi diakibatkan banyak pasien COVID-19 yang terlambat ditangani saat masuk rumah sakit. Ketika ditangani baru terdeteksi bahwa saturasi oksigen pasien menurun drastis.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen. Tak hanya di rumah sakit, tetapi pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) pun juga berbondong-bondong mencari stok oksigen. Namun, tidak sedikit warga yang tidak berhasil mendapatkan oksigen. Oksigen hampir menjadi kebutuhan pokok. Hanya saja porsinya masih segmented bagi pasien terkonfirmasi positif ataupun rumah sakit.
Oleh karenanya, diperlukan strategi penanganan pada pasien positif agar jangan sampai terjadi penurunan saturasi oksigen. Melihat kondisi demikian, membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berinovasi membuka berupa pusat layanan pengisian oksigen secara gratis di beberapa daerah. Termasuk juga menyediakan di Kantor Bakorwil-Bakorwil milik Pemprov Jatim. Diharapkan dengan adanya pusat layanan isi ulang oksigen tersebut dapat memfasilitasi masyarakat yang sedang membutuhkan, terutama bagi warga isoman akibat COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebagai titik awal pendirian pusat layanan isi ulang oksigen ini dibuka secara resmi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya juga bagi warga Sidoarjo disediakan check point isi ulang oksigen gratis bertempat di halaman Kantor Samsat Sidoarjo.
Penyediaan oksigen sebagai tindak lanjut dari bantuan oksigen dari sejumlah perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jatim, maupun produsen oksigen lainnya.Konsep suplai oksigen dengan sistem check point di beberapa daerah ini ibaratnya lumbung pangan yang dibangun pada setiap titik. Harapannya, kebutuhan masyarakat akan oksigen di daerah tersebut beserta daerah aglomerasinya dapat terpenuhi.                              
ADVERTISEMENT
Misalnya, Bakorwil Malang bisa memenuhi masyarakat aglomerasi Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Bakorwil Madiun bisa menyuplai kebutuhan oksigen bagi masyarakat aglomerasi Madiun Raya (Wilayah Kab/Kota Madiun, Kab ngawi, Kab Magetan dan Kab Ponorogo).
Sementara Bakorwil Jember ini dapat melayani masyarakat untuk Kab Jember, Kab Lumajang, Kab Bondowoso, Kab Situbondo, dan wilayah Banyuwangi Barat.
Pengisian ulang oksigen yang beroperasi 24 jam secara gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang melakukan Isoman maupun isoter. Tak hanya itu, ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen juga dapat memperolehnya secara gratis.
Persyaratannya cukup mudah. Masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Di Website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR Test atau Swab Antigen bagi yang belum sempat menjalani PCR namun sudah membutuhkan supply oksigen.
ADVERTISEMENT
Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 m3.
Mobil yang memberikan layanan yang sifatnya mobile dan cepat itu kini telah diposisikan stand by di Kota Madiun. Selain sebagai sarana isi ulang keliling, mobil ini dapat jemput bola untuk kebutuhan oksigen masyarakat dan puskesmas. Mobil ini akan keliling ke titik-titik puskesmas, rumah sakit, ataupun rumah-rumah penduduk yang membutuhkan oksigen dengan cepat hingga ke pelosok Jatim.Layanan mobil ini dilengkapi tabung kecil 1 m3 beserta regulatornya sejumlah 20 buah. Juga ada tabungnya yang besar untuk menukarkan tabung oksigen yang kosong.                             
ADVERTISEMENT
Atas ikthiar dan inovasi yang dilakukan pemprov ini berdampak positif bagi penanganan COVID-19. Berdasarkan data yang dilansir birohumas.jatimprov.go.id, per tanggal 7 September BOR ICU tercatat  28 persen, BOR isolasi di RS tercatat 16 persen, BOR Isolasi di RS Darurat 19 persen dan BOR di isoter 14 persen.
Tren kasus positif Jatim mengalami penurunan dari 115,7 menjadi 13,68 kasus per 100 ribu penduduk/minggu. Tren rawat inap mengalami penurunan dari 36,82 menjadi 9,58 kasus per 100 ribu penduduk/minggu, tren kematian turun dari 6,27 menjadi 1,8 kematian per 100 ribu penduduk/minggu. Sementara tren yang mengalami penurunan yaitu positivity rate dari 47,09% menjadi 3,55% positivity rate/minggu, dan BOR dari 81,51% menjadi 20,37% BOR/minggu. Sedangkan tren tracing mengalami peningkatan dari 1,27 menjadi 12,6 kontak erat dideteksi/kasus/minggu.
ADVERTISEMENT
Sementara berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 12 September 2021, Provinsi Jawa Timur memiliki 6 kabupaten/kota dengan level 1, 19 kabupaten/kota dengan level 2, dan 13 kabupaten/kota dengan level 3. Selain itu, Jawa Timur bebas dari zona merah. 
Berbagai pihak memang harus bergerak bersama, membangun suasana yang sangat solid. Dan memastikan semuanya bisa diukur capaiannya dari berbagai kinerja utamanya dalam menjaga pengendalian COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Penulis: I Gede Alfian Septamiarsa, S.Sos, M.I.Kom
Jabatan: Pranata Humas Ahli Pertama Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur