Analisis Hubungan Percintaan Rumit dalam Film “Malcolm & Marie (2021)"

Galih Akbar isra
Creative Director of Tim Kechil Creative Agency. Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
26 April 2024 9:06 WIB
·
waktu baca 11 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Galih Akbar isra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Film Malcolm & Marie. Foto: TMDB
zoom-in-whitePerbesar
Film Malcolm & Marie. Foto: TMDB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Malcolm & Marie" adalah sebuah film yang memukau dan menghadirkan perspektif yang menarik mengenai hubungan antara dua individu yang sedang menghadapi masalah. Dengan dialog yang tajam dan emosi yang mendalam, film ini menjelajahi kompleksitas hubungan percintaan dengan kejujuran yang tak kenal kompromi.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek yang paling mencolok dalam film ini adalah penampilan luar biasa dari John David Washington dan Zendaya. Kedua aktor ini memberikan penampilan yang kuat dan memikat, menghidupkan karakter mereka dengan kekuatan yang luar biasa. Chemistry antara mereka sangat kuat dan menarik, menciptakan dinamika yang rumit dan tegang di antara pasangan tersebut.
Sam Levinson, sutradara yang juga dikenal dengan karya-karyanya yang kontroversial, berhasil menciptakan atmosfer yang intens dan memikat. Ia mengambil keputusan yang berani dengan memilih hanya menggunakan satu lokasi dan dua karakter sebagai fokus utama cerita. Dalam film ini, Levinson berhasil mengeksplorasi ranah emosi manusia secara mendalam dan menghadirkan kisah yang penuh dengan konflik internal.
Satu aspek yang membedakan "Malcolm & Marie" adalah keberanian film ini untuk mengangkat isu-isu yang kompleks dan kontroversial. Film ini menggali tema-tema seperti ras, kesenjangan generasi, ambisi artistik, dan perjuangan individu dalam hubungan yang rumit. Levinson tidak takut untuk mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda dan mengekspos ketegangan dalam hubungan yang seharusnya intim.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang Bermasalah
Film "Malcolm & Marie" merupakan sebuah karya yang menyoroti kompleksitas hubungan romantis, termasuk tantangan yang muncul akibat komunikasi yang bermasalah. Film ini menggambarkan dengan jelas bagaimana komunikasi yang buruk atau tidak efektif dapat memiliki dampak yang merusak dalam sebuah hubungan. Melalui karakter-karakter Malcolm dan Marie, penonton dihadapkan pada beberapa aspek penting terkait komunikasi yang bermasalah, seperti kesulitan dalam menyampaikan perasaan, ketidakkonsistenan antara kata-kata dan tindakan, serta konsekuensi yang ditimbulkan oleh komunikasi yang kurang jujur atau penuh dengan konflik.
Salah satu aspek yang menonjol dalam "Malcolm & Marie" adalah kesulitan dalam menyampaikan perasaan dengan jelas. Film ini menunjukkan bagaimana ketidakmampuan untuk mengungkapkan emosi dengan tepat dapat memicu ketegangan dan ketidakpahaman antara pasangan. Kita melihat betapa sulitnya bagi Malcolm dan Marie untuk mengartikulasikan apa yang mereka rasakan dengan jelas, sehingga menghasilkan frustrasi dan penumpukan ketidakpuasan yang pada akhirnya mempengaruhi hubungan mereka secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan situasi yang sering kita temui dalam kehidupan nyata, di mana kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dapat menciptakan kesalahpahaman, kecemasan, dan ketidakseimbangan dalam hubungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, film ini juga menyoroti ketidakkonsistenan antara kata-kata dan tindakan dalam komunikasi. Kita melihat bagaimana perkataan yang diucapkan oleh Malcolm dan Marie tidak selalu sejalan dengan tindakan yang mereka lakukan. Misalnya, mereka seringkali mengucapkan kata-kata kasar atau menyakitkan satu sama lain, tetapi pada saat yang sama, mereka juga menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tulus. Ketidakkonsistenan ini mencerminkan kompleksitas manusia dalam berkomunikasi dan menunjukkan bahwa komunikasi bukanlah sesuatu yang sederhana dan lurus ke depan. Hal ini juga menunjukkan pentingnya melihat lebih dalam daripada sekadar kata-kata yang diucapkan dalam sebuah hubungan, dan untuk memperhatikan tindakan dan niat di balik kata-kata tersebut.
Film ini juga menggambarkan konsekuensi yang ditimbulkan oleh komunikasi yang kurang jujur atau penuh dengan konflik. Malcolm dan Marie seringkali saling menyerang dan mengungkapkan kekecewaan serta ketidakpuasan mereka satu sama lain secara langsung. Komunikasi yang penuh dengan konflik ini menghasilkan perasaan sakit hati, kemarahan, dan ketegangan yang semakin memperburuk hubungan mereka. "Malcolm & Marie" mengingatkan kita bahwa cara kita berkomunikasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada hubungan kita, dan penting untuk meluangkan waktu dan usaha dalam membahas perbedaan dan masalah dengan cara yang lebih konstruktif dan empatik.
ADVERTISEMENT
“Malcolm & Marie” memberikan gambaran yang jujur dan kompleks tentang komunikasi yang bermasalah dalam hubungan romantis. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan betapa pentingnya komunikasi yang efektif dalam menjaga hubungan yang sehat dan berkelanjutan. Melalui cerita yang kuat dan akting yang mengesankan, "Malcolm & Marie" berhasil menggambarkan dampak negatif yang dapat timbul akibat komunikasi yang buruk, serta pentingnya upaya untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam sebuah hubungan.
Kepercayaan yang Rusak
Film Malcolm & Marie. Foto: TMBD
Kepercayaam yang rusak menjadi salah satu tema sentral yang menggambarkan kerumitan hubungan percintaan antara karakter utama, Malcolm dan Marie. Film ini mengeksplorasi konflik yang timbul akibat ketidakpercayaan di antara pasangan, membawa penonton pada perjalanan yang emosional dan memaksa untuk menghadapi realitas yang sulit dalam hubungan romantis.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, film ini menggambarkan dampak pengkhianatan pada kepercayaan antara pasangan. Dalam "Malcolm & Marie," terungkap bahwa Malcolm telah mengabaikan mengucapkan terima kasih kepada Marie dalam pidatonya setelah premiere filmnya, yang merupakan suatu bentuk pengkhianatan dalam hubungan mereka. Pengkhianatan ini memicu pertentangan dan ketidakpercayaan yang mendalam antara keduanya. Ketidakmampuan untuk mempercayai pasangan setelah pengkhianatan adalah konflik yang umum dalam hubungan romantis, dan film ini menghadirkan dengan kuat betapa kerusakan kepercayaan dapat mempengaruhi kedalaman hubungan tersebut.
Kecurigaan yang berlebihan juga menjadi aspek penting dalam eksplorasi kepercayaan yang rusak dalam "Malcolm & Marie." Baik Malcolm maupun Marie saling mencurigai satu sama lain, dan kecurigaan ini menyebabkan ketegangan yang terus meningkat antara mereka. Ketidakpercayaan yang berlebihan sering kali dipicu oleh masa lalu atau pengalaman yang menyakitkan, dan film ini menggambarkan bagaimana kecurigaan yang berlebihan dapat merusak ikatan hubungan romantis. Kita melihat betapa sulitnya bagi pasangan ini untuk melepaskan kecurigaan dan menemukan kembali dasar kepercayaan yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, "Malcolm & Marie" juga mengangkat pentingnya pemulihan kepercayaan setelah kesalahan. Ketika kesalahan dilakukan dalam hubungan, terkadang membutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk membangun kembali kepercayaan yang rusak. Film ini menunjukkan bahwa proses ini tidaklah mudah dan sering kali memicu konflik yang lebih dalam. Namun, melalui penggambaran yang jujur dan intens, film ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, pengampunan, dan kerja sama yang saling mendukung dalam memulihkan kepercayaan yang rusak.
Film ini juga memberikan pesan kuat tentang pentingnya membangun dasar kepercayaan yang kuat dalam hubungan romantis. Kepercayaan adalah fondasi utama yang memungkinkan hubungan berkembang dan bertahan dalam jangka panjang. "Malcolm & Marie" menyoroti pentingnya transparansi, keterbukaan, dan komitmen untuk membangun dan menjaga kepercayaan dalam hubungan. Film ini menunjukkan bahwa tanpa dasar kepercayaan yang kuat, hubungan akan rentan terhadap konflik, ketidakpastian, dan kehancuran.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, "Malcolm & Marie" menyuguhkan gambaran yang realistis dan kompleks tentang kepercayaan yang rusak dalam hubungan romantis. Melalui konflik yang memikat dan akting yang luar biasa, film ini berhasil menggambarkan konsekuensi dari kepercayaan yang terluka dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya membangun dan memelihara kepercayaan yang kuat dalam hubungan.
Dinamika Kekuasaan
Dalam film "Malcolm & Marie," film ini menggambarkan peran dominasi atau subordinasi dalam hubungan romantis. Kekuasaan dapat menjadi alat yang digunakan oleh salah satu pasangan untuk mendominasi atau mengendalikan yang lainnya. Dalam "Malcolm & Marie," terdapat momen-momen di mana salah satu karakter mencoba untuk menguasai atau menekan pasangannya dengan kata-kata atau tindakan. Hal ini menghasilkan konflik yang memunculkan pertanyaan tentang batasan dan kesetaraan dalam hubungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, film ini juga menyoroti persaingan yang ada dalam hubungan romantis. Terkadang, pasangan bisa terjebak dalam dinamika persaingan yang mendorong mereka untuk saling berlomba atau membuktikan superioritas. Dalam "Malcolm & Marie," persaingan ini terlihat melalui perdebatan dan pertengkaran yang intens antara kedua karakter utama. Film ini menunjukkan betapa berbahayanya persaingan yang berlebihan dalam hubungan dan pentingnya membangun kolaborasi dan kerjasama sebagai gantinya.
Film ini juga menggambarkan pergeseran kekuasaan dalam hubungan romantis. Kekuasaan tidak selalu tetap pada satu pihak, tetapi dapat berubah dan berpindah antara pasangan. Dalam "Malcolm & Marie," terdapat momen-momen di mana karakter yang tadinya kuat dan dominan tiba-tiba merasa lemah atau tergantung pada pasangannya. Pergeseran ini mengilustrasikan kompleksitas dinamika kekuasaan dalam hubungan dan bagaimana perubahan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan dan kestabilan hubungan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, film ini menekankan pentingnya kesetaraan dan kemandirian dalam membangun hubungan yang sehat. Ketika ada ketidakseimbangan kekuasaan yang berlebihan atau salah satu pasangan merasa diabaikan, hubungan menjadi rapuh. Dalam "Malcolm & Marie," film ini mengajarkan pentingnya menghormati dan memberikan ruang bagi masing-masing pasangan untuk tumbuh dan berkembang secara individu. Kesetaraan dan kemandirian menjadi faktor penting dalam menciptakan hubungan yang sehat dan saling mendukung.
Pengaruh Masa Lalu
Masa lalu yang sulit dapat mempengaruhi dinamika hubungan antara kedua karakter. Ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu, trauma dan pengaruhnya terhadap hubungan, serta pentingnya pemahaman dan dukungan dalam menghadapi masa lalu yang sulit dapat memengaruhi sikap seseorang dalam menjalin hubungan selanjutnya.
Film ini menunjukkan bahwa masa lalu memiliki dampak yang kuat pada kedua karakter utama. Masa lalu yang kelam, penyesalan, atau trauma yang belum terselesaikan sering kali mempengaruhi cara mereka berinteraksi dan memahami satu sama lain. Kedua karakter terjebak dalam masa lalu mereka sendiri dan sulit untuk melepaskan beban emosional yang membayangi hubungan mereka.
ADVERTISEMENT
Ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu juga mencerminkan ketidaksempurnaan manusia dan kompleksitas hubungan. Kedua karakter dalam film ini terjebak dalam pola pikir dan emosi yang terkait dengan pengalaman masa lalu mereka. Mereka terus-menerus terperangkap dalam siklus yang sulit diputuskan, yang menghambat kemajuan hubungan mereka.
Selain itu, film ini menyoroti betapa pentingnya pemahaman dan dukungan dalam menghadapi masa lalu yang sulit. Ketika masa lalu yang traumatis atau menyakitkan terungkap, karakter-karakter ini perlu saling memahami dan memberikan dukungan emosional satu sama lain. Kehadiran orang yang dipercaya dan pengertian dapat memainkan peran kunci dalam membantu pasangan menghadapi dan menyembuhkan luka-luka masa lalu mereka.
Pengaruh masa lalu dalam hubungan romantis juga dapat mengilustrasikan pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur. Film ini menunjukkan bahwa dengan berbagi pengalaman dan emosi masa lalu secara terbuka, pasangan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang satu sama lain. Komunikasi yang jujur dan terbuka menjadi landasan bagi proses penyembuhan dan membangun hubungan yang lebih kuat di masa depan. "Malcolm & Marie" berhasil menghadirkan penggambaran yang kompleks dan realistis tentang pengaruh masa lalu dalam hubungan romantis.
ADVERTISEMENT
Hubungan Ketergantungan dan Kemandirian
Film Malcolm & Marie. Foto: TMDB
Pesan dalam film bahwa dalam sebuah hubungan, pasangan sering saling melengkapi dengan keunikan dan perbedaan mereka. Karakter-karakter dalam film ini memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lain dalam banyak aspek kehidupan mereka. Namun, keunikan dan perbedaan ini juga menimbulkan konflik dan kesulitan, terutama ketika ada kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan individu masing-masing.
Pentingnya ruang pribadi dalam hubungan juga tercerminkan dalam film ini. Kedua karakter mengalami tantangan dalam menjaga keseimbangan antara ketergantungan emosional dan kebutuhan akan waktu dan ruang pribadi mereka sendiri. Ketika salah satu pasangan merasa terlalu tergantung pada yang lain, itu dapat mengakibatkan kecemasan, rasa terkekang, dan hilangnya identitas individu. Di sisi lain, terlalu banyak kemandirian juga dapat menimbulkan kesenjangan dan jarak dalam hubungan.
ADVERTISEMENT
Film ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang muncul ketika seseorang merasa terlalu tergantung atau terlalu mandiri dalam hubungan. Konflik muncul ketika pasangan tidak mampu menemukan keseimbangan yang tepat antara ketergantungan dan kemandirian mereka. Namun, film ini juga menggambarkan pentingnya komunikasi terbuka dan pengertian dalam mencapai keseimbangan ini.
Peran Komitmen & Pengorbanan
“Malcolm & Marie” mengajukan pertanyaan tentang sejauh mana seseorang bersedia berkomitmen dan melakukan pengorbanan dalam hubungan romantis. Komitmen adalah aspek penting dalam membangun hubungan yang sehat. Film ini menggambarkan bahwa kesetiaan dan komitmen yang kuat dapat menjadi fondasi yang penting dalam hubungan romantis. Ketika pasangan saling berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka, itu mencerminkan keinginan mereka untuk berinvestasi secara emosional, fisik, dan mental dalam hubungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, film ini juga menunjukkan bahwa komitmen bukanlah tanpa pengorbanan. Pengorbanan pribadi seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari hubungan yang berkelanjutan. Karakter dalam film ini menghadapi dilema antara mempertahankan identitas dan kebutuhan pribadi mereka dengan pengorbanan yang diperlukan untuk pasangan mereka. Mereka harus mencari keseimbangan yang tepat antara pengorbanan yang sehat dan menjaga kebahagiaan diri sendiri.
Selain itu, film ini menyoroti pentingnya memahami batasan dalam memberikan dan menerima. Dalam hubungan romantis, setiap individu memiliki batasan pribadi yang perlu dihormati. Ketika batasan tersebut diabaikan atau dilanggar, dapat muncul ketidakseimbangan dan ketegangan dalam hubungan. Film ini menunjukkan bagaimana pentingnya komunikasi yang jujur dan pengertian dalam mengidentifikasi dan menghormati batasan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, "Malcolm & Marie" menghadirkan narasi yang kompleks mengenai komitmen dan pengorbanan dalam hubungan. Film ini menggambarkan bahwa komitmen yang kuat dan pengorbanan yang sehat dapat memperkuat hubungan, namun juga mempertanyakan sejauh mana seseorang harus melakukan pengorbanan diri untuk pasangan mereka. Ini menunjukkan pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat antara kepentingan individu dan kepentingan bersama.
Pada akhirnya film hitam putih ini memperlihatkan bahwa hubungan yang sehat membutuhkan kedua elemen tersebut. Komitmen dan pengorbanan yang tepat dan seimbang dapat membantu membangun dasar yang kuat dalam hubungan, tetapi juga penting untuk memahami batasan pribadi dan memastikan kebahagiaan diri sendiri. Film ini memperlihatkan bahwa komitmen dan pengorbanan adalah refleksi dari cinta dan dedikasi yang tulus dalam hubungan, tetapi juga mengingatkan kita untuk menjaga keautentikan diri kita sendiri dalam prosesnya.
ADVERTISEMENT
"Malcolm & Marie" telah memberikan penggambaran yang intens dan jujur tentang kompleksitas hubungan romantis. Melalui eksplorasi yang mendalam terhadap komunikasi yang bermasalah, kepercayaan yang rusak, dinamika kekuasaan, konflik dan penyelesaian masalah, pengaruh masa lalu, hubungan ketergantungan dan kemandirian, serta peran komitmen dan pengorbanan, film ini menghadirkan gambaran yang realistis dan sering kali rumit mengenai dinamika yang terjadi di antara pasangan.
Film ini menjadi panggung bagi dialog-dialog yang tajam dan adegan-adegan yang penuh emosi, yang memperlihatkan ketegangan yang melekat dalam hubungan romantis. Penonton diajak untuk melihat ke dalam kehidupan intim pasangan ini dan menyaksikan bagaimana segala kompleksitas tersebut mempengaruhi keseimbangan hubungan mereka.
Melalui narasinya yang penuh tekanan dan dinamis, film ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk merefleksikan hubungan mereka sendiri. Menyadari bahwa hubungan romantis tidaklah mudah dan sering kali melibatkan konflik, ketidaksesuaian, dan tantangan yang menguji batasan individu. Namun, film ini juga mengingatkan kita bahwa dalam kompleksitasnya, ada ruang untuk pertumbuhan, pemahaman, dan transformasi.
ADVERTISEMENT