Seni Sebagai Media Pendidikan

Nabilla Fatmala Sari
Mahasiswi di Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Konten dari Pengguna
28 April 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabilla Fatmala Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: SDN 3 Palangka Raya, penulis menjelaskan nilai karakter yang apa pada suatu cerita di salah satu SDN Palangka Raya
zoom-in-whitePerbesar
sumber: SDN 3 Palangka Raya, penulis menjelaskan nilai karakter yang apa pada suatu cerita di salah satu SDN Palangka Raya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni mengakar kuat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Seni merupakan sarana penyampaian pendidikan karakter. Baik itu seni suara, seni tari, maupun seni rupa. Misalnya, para pendidik di Pulau Jawa mengajarkan kepada anak-anak, khususnya usia TK dan SD, nilai-nilai luhur melalui nyanyian dan nyanyian. Lagu dan lantunan jawa dari daerah manapun mengandung ajaran kaum bangsawan, sehingga anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar masih ibarat lembaran putih kosong, sehingga diajari ajaran bangsawan dan tindakan, sikap, Harus berwatak (temperamen) dan berakhlak mulia (Muljono, 2013).
ADVERTISEMENT
Penting sekali seni itu dipelajari dan dikembangkan. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, salah satu
tujuan pendidikan nasional adalah pengembangan kecerdasan, budi pekerti, dan potensi akhlak mulia peserta didik, karena pendidikan seni dapat membentuk karakter. Seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini, pendidikan seni dan keterampilan mempunyai tempat yang sangat penting di tahun-tahun sekolah dasar.
Sekolah dasar merupakan usia yang paling berarti dalam kehidupan seorang anak. Oleh karena itu, proses kegiatan berkesenian sebagai bagian dari permainan, khususnya di sekolah dasar dan taman kanak-kanak, pada akhirnya menempati tempat yang strategis dalam pendidikan umum. Hal ini disebabkan karena pada usia ini, individu mengalami “masa keemasan” pertumbuhan dan perkembangan. Media pembelajaran yang baik merupakan sarana penting dalam menunjang pendidikan, dan kemajuan teknologi saat ini mendorong inovasi dalam penciptaan media pembelajaran. Bidang yang tidak kalah penting adalah kajian seni dan budaya yang sangat beragam di Indonesia dan saat ini sedang menghadapi penurunan semangat belajar di kalangan generasi muda. Sebab, media pembelajaran yang sama seperti buku teks pada umumnya masih bersifat dua dimensi (Rosadi & Purnomo, 2018).
ADVERTISEMENT
Seni berfungsi sebagai media pendidikan, termasuk perannya sebagai alat pengajaran untuk memperlancar proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman. Seni memperhatikan kebutuhan perkembangan peserta didik untuk mencapai kecerdasan kompleks yang terdiri dari intrapersonal, interpersonal, visual-spasial, musik, bahasa, logika matematika, kecerdasan naturalistik dan kontroversial, kecerdasan kreatif, dan lain-lain dalam membentuk kepribadian siswa yang harmonis, membentuk kecerdasan spiritual, kecerdasan moral, dan kecerdasan emosional.
Sumber: Museum Palangka Raya, Lukisan suku dayak yang menggambarkan khas Dayak, menceritakan keberanian suku dayak
Bidang seni rupa, musik, tari, dan seni rupa mempunyai ciri khasnya masing-masing, tergantung pada landasan ilmiahnya. Ketika mengajarkan seni dan keterampilan, kegiatan seni harus memperhatikan ciri-ciri tersebut. Ciri-ciri tersebut diwujudkan dalam pemberian pengalaman untuk pengembangan konsep, penghayatan dan kreativitas. Semua ini dicapai melalui upaya untuk mengeksplorasi elemen, prinsip, proses dan teknik dalam bekerja dalam konteks budaya komunitas yang berbeda. Misalnya saja dalam seni teater, pendidikan moral termanifestasi dengan jelas pada tokoh-tokoh yang diperankan. Contoh lainnya adalah banyaknya pertunjukan seni, baik dalam bentuk pertunjukan maupun pertunjukan seni dan pameran seni, yang berlangsung selama liburan sekolah yang lalu dan tampaknya sangat penting untuk kelanjutan proses pendidikan selama periode tahun ajaran. Dengan adanya nilai moral, spritual serta ilmu pendidikan yang berkaitan dengan karakter maupun pengetahuan yang disampaikan melalui seni, maka dalam konsep ini lah seni disebut sebagai media pendidikan.
ADVERTISEMENT