34 Santri Tamboro Magetan Asal Labuan Bajo Ikut Rapid Test , 1 Santri Reaktif

Konten Media Partner
2 Mei 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Barat, pada Sabtu (2/5/2020) siang menggelar rapid test terhadap 34 orang santri pondok AL Fatah Tamboro, Kabupaten Mangetan, Provinsi Jawa Timur asal Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ulang rapid test ini berlangsung di Puskesmas Labuan Bajo. Pemeriksaan awal sejak pagi Pukul 7.00 WITA, di lakukan gelombang pertama sebanyak 17 orang santri. Namun berkat kerjasama para santri datang sendiri ke puskesmas sehingga menjadi 34 orang santri Tamboro yang menjalani rapid test.
Hasilnya, sebanyak 1 santi dinyatakan reaktif, 33 orang santri terkonfirmasi negatif berdasarkan rapid test. Santri yang reaktif akan menjalani pemeriksaan lanjutan berupa tes swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat,Paulus Mami mengatakan Dari total 34 orang santri yang ikut rapid test itu, 33 orang santri terkonfirmasi negatif sementara seorang terkonfirmasi positif hasil rapid test. Santri yang dinyatakan positif saat rapid test akan dilanjutkan dengan tes swab dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Dalam agenda tahap satu di periksa 17 orang santri. Tetapi mereka kooperatif, ada niat mau datang sehingga menjadi 34 siswa santri Tamboro. Dari total itu, 33 hasil terkonfirmasi negatif. Sedangkan satu positif menurut gejala dan hasilnya,"ujar Paul Mami.
Dia mengatakan seorang santri yang di nyatakan positif itu di ketahui ada riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19 beberapa waktu lalu. Saat ini santri yang positif akan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Paul Mami menambahkan messki hasil rapid test positif, masih ada tahapan lanjutan yang harus di lakukan. Satu orang tersebut akan di karantina mandiri di pantau kelanjutannya jika ada gejalah lain maka akan di lakukan swab laboratorium dan kemudian di isolasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Labuan Bajo, Vincensius Paul yang di konfirmasi membenarkan adanya hasil rapid test ke 34 orang anak santri itu, 33 orang negatif sementara satu orang terkonfirmasi positif hasil rapid test.
"Isolasi mandiri dulu setelah sepuluh hari baru di periksa lagi. Jika ada tanda yang mengarah maka akan di lakukan isolasi dan keluarga pun kita pastikan turut di periksa nanti, "kata Vinsen Paul.