Indonesia Sudah Ekspor Buah, Buat Apa Masih Pilih yang Impor?

Konten dari Pengguna
5 Juli 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filzah Diadon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buah-buahan // Source: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah-buahan // Source: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah merupakan salah satu sumber zat gizi penting bagi tubuh manusia. Jika dikonsumsi dengan tepat, buah-buahan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, mencegah obesitas, menjaga berat badan, hingga menurunkan risiko penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, 95,5 persen masyarakat Indonesia masih sangat kurang mengonsumsi sayur dan buah. Jelas sebuah ironi. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil buah, bahkan buah-buah Indonesia banyak yang sudah diekspor ke berbagai belahan dunia.
Ada beragam faktor yang menyebabkan kurangnya konsumsi buah di Indonesia. Salah satunya, mungkin karena buah kadang dianggap "mahal". Namun, mahal atau murah adalah hal yang relatif, tinggal Anda sebagai konsumen yang berperan cerdas dalam memilih buah yang diinginkan.
Jika buah yang Anda pilih adalah buah impor, sudah pasti harganya akan lebih mahal ketimbang buah-buahan lokal yang ditanam oleh petani Indonesia. Padahal, kualitas buah-buahan Indonesia sendiri tidak kalah dari buah impor.
Ilustrasi mengkonsumsi buah-buahan lokal // Source: Shutterstock
Hal ini terbukti dari diekspornya beberapa buah-buahan asal Indonesia ke pasar internasional. Ya, pada tahun 2019, Indonesia lewat Kementerian Pertanian telah melepas ekspor pisang segar ke China dan nanas kaleng asal Provinsi Lampung ke Spanyol.
ADVERTISEMENT
Ekspor buah-buahan tersebut bukanlah hal baru bagi Indonesia. Pada tahun sebelumnya, nanas Indonesia telah menjadi primadona di pasar dunia. Nilai ekspor nanas kala itu tercatat mencapai angka Rp 2,77 triliun.
Tercatat, ada 65 negara tujuan ekspor nanas, di antaranya Jepang, Hong Kong, Korea, Taiwan, China, Singapura, Malaysia, Brunei, Vietnam, India, Pakistan, Srilanka, Iran, Timur Tengah, Eropa, Australia, Amerika, dan lainnya.
Tidak hanya nanas, Indonesia juga telah mengekspor berbagai jenis buah lainnya ke pasar internasional. Sebut saja manggis, durian, pisang, salak, jeruk, mangga, bahkan rambutan. Semua buah-buahan tersebut bisa dengan mudah anda dapatkan di pasaran lokal tanpa harus melirik yang impor.
Ilustrasi buah nanas // Source: Shutterstock
Langkah Pemerintah untuk Dukung Ekspor Buah
Guna mendukung tercapainya target ekspor buah, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai langkah nyata. Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, yang dikutip dari rilis (30/11/2018) di akun Kementerian Pertanian di kumparan, pemerintah telah memangkas perizinan ekspor semudah dan secepat mungkin melalui sistem Online Single Submission. Dengan adanya sistem tersebut, pengurusan izin ekspor hanya memakan waktu tiga jam.
ADVERTISEMENT
Selain langkah pemerintah tersebut, ada beragam langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor berbagai komoditas, termasuk buah-buahan. Salah satunya dengan mengajak produsen lokal agar meningkatkan kualitas produk, hingga akhirnya berani untuk mengekspor ke luar negeri.
Nah, sebagai konsumen, kita juga dapat membantu produsen lokal untuk meningkatkan hasil tanamnya dengan terus membeli dan mengonsumsi buah-buahan lokal. Kalau buah-buahan produksi Indonesia saja sudah disukai oleh masyarakat dunia, kenapa kita harus pilih yang impor?
#BeraniEkspor #142KarantinaMelayani