Terima Kasih untuk Kamu yang Telah Membuatku Patah Hati

Silvia Fibrianti
Perancang Peraturan Perundang-undangan, ASN di Kementerian Komunikasi dan Informatika
Konten dari Pengguna
14 Februari 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silvia Fibrianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
14 Februari, hari di mana beberapa orang merayakannya sebagai hari kasih sayang, atau bahasa kerennya, 'valentine’s day'. Hari kasih sayang adalah sebuah hari saat para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya.
ADVERTISEMENT
Sejarah valentine terdapat beberapa versi, dikutip dari laman detiknews (2020), salah satunya menyebutkan bahwa valentine berasal dari sebuah festival lupercalia. Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik. Festival Lupercalia dianggap sebagai tradisi untuk menghormati dewa kesuburan pada zaman pra Romawi. Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan valentine dirayakan satu hari sebelumnya.
Di Amerika Serikat mulai paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pemberian segala macam hadiah. Dikutip dari laman wikipedia, pada abad ke-14 di Inggris dan Prancis, saat dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Para pecinta sudah lazim untuk bertukar catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka “valentine” mereka.
ADVERTISEMENT

Cinta

Hari kasih sayang menjadi sebuah momentum untuk mengekspresikan perasaan cinta. Menurut kamus besar bahasa indonesia online, cinta adalah suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, rindu, susah hati, dan risau. Sedangkan menurut wikipedia, cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Menurut Erich Fromm seorang psikolog sosial dan filsuf berkebangsaan Jerman dalam bukunya The Art of Loving, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu perasaan, pengenalan, tanggung jawab, perhatian, dan saling menghormati.
Cinta berada di semua kebudayaan manusia, sehingga pendefinisian cinta pun sulit ditetapkan. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Jatuh cinta

Jatuh Cinta adalah bentuk penerimaan dan penghargaan di hati kita untuk dia yang membuat perasaan terus berdebar-debar. Dikutip dari laman fimela.com (2020), seorang psikolog klinis Joshua Klapow mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara jatuh cinta dengan sekadar kagum. Ketika jatuh cinta kita akan menyukai seseorang apa adanya, kita juga telah mengenal orang tersebut dengan baik. Berbeda dengan apabila kita hanya tertarik, kita akan merasa terobsesi memiliki orang yang kita sukai, dan perasaan tertarik ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk orang yang belum kita kenal dengan baik.
ADVERTISEMENT
Klapow mengatakan cinta adalah perasaan yang lebih dalam, kuat, penuh penerimaan dan besar.

Patah hati

Cinta tidak selalu membawa kabar baik dan kebahagiaan, ada kalanya cinta juga membawa perasaan kehilangan, sakit, atau sedih, yang biasanya kita kenal dengan istilah patah hati. Patah hati menurut wikipedia adalah metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.
Meskipun patah hati biasanya tidak memberikan kerusakan fisik apa pun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama kardiomiopati takotsubo (sindrom patah hati), yaitu ketika sebuah insiden traumatik mendorong otak untuk menyalurkan zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.
ADVERTISEMENT
Ethan Kross, psikologi sosial Universitas Michigan dikutip dari wikipedia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa patah hati terasa menyakitkan sebagaimana sakit fisik yang mendalam. Penelitian tersebut mendemonstrasikan bahwa daerah otak yang sama cepat tanggap dengan pengalaman menyakitkan, teraktifkan ketika seseorang mengalami penolakan sosial atau kehilangan sosial pada umumnya.
Ketika mengalami patah hati, hal ini akan membuat stres dan tubuh memproduksi hormon adrenalin serta kortisol secara berlebihan, denyut jantung akan meningkat secara signifikan. Stres akibat patah hati juga bisa menurunkan sistem imun tubuh yang menyebabkan jadi lebih mudah terserang penyakit (klikdokter, 2020).

Bangkit dari patah hati

Sebuah penelitian dari The Journal of Positive Psychology, dikutip dari laman klikdokter, butuh waktu 11 minggu untuk seseorang merasa lebih baik setelah putus cinta. Namun pada kenyataannya semua tergantung dari tindakan dan sikap kita dalam menerima dan bangkit dari patah hati.
ADVERTISEMENT
Proses penyembuhan patah hati memang bukan hal yang mudah, banyak yang bisa kita lakukan untuk tidak fokus pada rasa sakitnya, tetapi bagaimana patah hati itu bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Seperti halnya pengalaman pribadi saya yang jatuh cinta pada seseorang, tetapi perasaan tersebut harus saya ikhlaskan untuk pergi. 5 (lima) bulan sudah berlalu, saya masih terus berusaha menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa memiliki orang yang saya cintai, yang artinya saya jatuh cinta dan patah hati dalam waktu yang bersamaan. Banyak hal yang sudah saya lakukan untuk bangkit dan fokus pada hal lain yang bisa membuat hidup saya lebih positif.
Introspeksi diri salah satu yang saya lakukan pertama kali, kemudian saya langsung mengambil langkah-langkah cepat dan masif untuk membuat sibuk diri saya. Mengikuti kegiatan komunitas, training, menulis, membaca, membangun sebuah komunitas, dan mengerjakan pekerjaan rutin dari kantor tempat saya bekerja. Perbanyak interaksi dengan orang lain, terutama orang baru di lingkungan yang baru, dengan masuk ke dalam lingkungan baru bisa membuka cakrawala pemikiran kita. Selain itu, kita juga bisa memperkuat dan memperluas jejaring, mendapatkan ilmu, cerita atau pengalaman baru dari orang lain adalah sesuatu yang dapat memperkaya wawasan.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri saat-saat tertentu, misalnya saat menjelang tidur, menggosok gigi, makan, ada waktu tertentu di mana muncul ingatan dan perasaan itu kembali, tetapi saya segera berusaha menghilangkannya.
Beberapa bulan berlalu saya menyadari, bahwa patah hati yang saya alami membuat saya menjadi pribadi yang baru dan lebih baik. Saya menyalurkan rasa sakit patah hati tersebut dengan membangun sebuah komunitas dan membuat kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat untuk banyak orang, di mana kekosongan hati untuk memberikan kasih sayang itu saya curahkan untuk diri saya sendiri dan banyak orang. Saya menjadi pribadi yang bisa memberikan manfaat dan menyebarkan cinta dan kasih sayang untuk banyak orang.
Ternyata patah hati tidak selalu menjadi hal yang “horor”. Pada saat patah hati kemudian bangkit, momentum tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah pembuktian bahwa apa yang memang ditetapkan untukmu tidak akan melewatkanmu, apa pun yang terjadi dalam hidupmu adalah hal terbaik yang Tuhan berikan untukmu, dan tidak ada satu pun ujian atau cobaan dalam hidup yang melebihi kapasitas kita. Ikhlas menjadi kunci utama untuk membuka ruang hati yang lebih positif dan lembaran baru dalam kehidupan. Jadi, terima kasih untuk kamu yang telah membuatku patah hati, karena kamu aku menjadi pribadi yang lebih baik. Salurkan dan sebarkan energimu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT