5 Potensi Timnas Indonesia Jadi Macan Asia

Faza Alfansuri
Jurnalis, Content Creator, dan Novelis
Konten dari Pengguna
24 Maret 2018 2:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faza Alfansuri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Latihan Timnas U-23 di Lapangan A SUGBK (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas U-23 di Lapangan A SUGBK (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam peringkat yang dirilis FIFA, Indonesia menempati posisi 162 (12/3/18). Ini adalah penurunan, yang mana pada rilis sebelumnya Indonesia menempati posisi 160. Namun, melihat lima potensi di bawah ini, boleh jadi Indonesia tetap memiliki potensi besar untuk menjadi 'Macan Asia'.
ADVERTISEMENT
1. Bibit Muda Bertebaran di Setiap Daerah Indonesia
Jika menilik potensi persepakbolaan Indonesia, maka kita akan membincangkan potensi anak muda Indonesia. Selain memiliki wilayah yang luas dan SDM yang banyak, Indonesia memiliki anak-anak yang minat dan bakatnya berpotensi di persepakbolaan. Terbukti, kapasitas pemain muda Indonesia lebih berprestasi dibanding timnas seniornya.
Pada 2016 saja, dalam pelaksanaan Gothia Cup di Swedia, Timnas U15 sukses menjadi juara dengan mengalahkan tuan rumah swedia 3-1. Masih banyak lagi garuda-garuda muda yang memiliki potensi yang luar biasa, baik itu U12, U15, U16, sampai U23 Indonesia.
2. Pengelolaan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Indonesia Membaik
Potensi yang luar biasa dari anak muda Indonesia hanya akan sia-sia apabila tidak adanya penyaluran bakat yang dihadirkan oleh setiap daerah. Bukan hanya dari peran masyarakat saja, melainkan juga dari pemerintah. Pemerintah harus menyediakan penyalur bakat untuk memajukan Persepakbolaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melihat tiga tahun terahir, apalagi ketika Indonesia dibekukan oleh FIFA, pendidikan sepakbola di Indonesia mulai digencarkan, terutama oleh kalangan masyarakat yang memiliki minat dan bakat di bidang ini. Sekolah Sepak Bola di seluruh Indonesia pun bermunculan. Bahkan, kabar gembira muncul di tanah Surabaya, yang sudah bekerjasama dengan pemerintah Liverpool untuk menyediakan penyalur bakat di bidang sepakbola. Pemerintah Surabaya juga menyediakan kuota 10 orang untuk anak-anak berbakat Surabaya berlatih di Liverpool.
3. Klub Liga Indonesia Memiliki Banyak Pemain Asing Berpengalaman
Potensi Indonesia yang perlu dilihat selanjutnya adalah bertaburnya pemain asing berpengalaman. Sebut saja Essien, Marko Simic, Bojan Malisic, dan masih banyak lagi. Pemain-pemain asing yang berpengalaman ini akan berdampak positif bagi para pemain lokal Indonesia untuk belajar, dan melihat permainan kelas dunia.
ADVERTISEMENT
Meskipun masa keemasan mereka sudah hilang, tapi dari segi pengalaman, mereka tidak diragukan lagi. Ini jelas bisa jadi pelajaran berharga bagi pemain lokal Indonesia.
4. Stadion Bertaraf Internasional Mulai diperhatikan
Gerakan pemerintah tidak kalah gencar dalam memajukan persepakbolaan negeri ini. Belakangan, pemerintah mulai membangun dan merenovasi stadion-stadion di Indonesia agar bisa memenuhi taraf internasional. Mulai dari Gelora Bung Karno (GBK), Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), hingga Stadion Jakabaring Palembang.
5. Pelatih yang Berpengalaman
Berbeda dengan negara Asia Tenggara lainnya, Timnas Indonesia ditunggangi oleh pelatih yang cukup berpengalaman, yaitu Luis Milla. Luis Milla pernah menjadi pemain klub-klub eropa yang mapan, seperti real madrid, Barcelona, dan Valencia. Selain itu Luis Milla juga cukup mempuni dan berpengalaman untuk menjadi pelatih. Harapannya, tentu Luis Milla dapat membagikan ilmunya kepada anak asuhnya yaitu Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT