Mengejar Pesawat untuk Ibu

Konten dari Pengguna
12 Januari 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fanny d tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di usia seperti saat ini, waktu adalah sesuatu yang sulit dinikmati. Kita begitu larut dalam kesibukan masing-masing, hingga kadang lupa ada orang lain yang menunggu di rumah.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi padaku beberapa waktu lalu. Aku terkadang begitu lupa tentang hidup di luar pekerjaan. Untuk apa pikirku?
Pekerjaan membuatku lupa pada kesedihan, sesedih apapun itu. Pekerjaan ini pula yang membuatku terlihat kuat dan selalu tersenyum.
Tapi aku lupa, ternyata masih ada seseorang yang selalu setia menungguku di rumah. Meski kami berjarak, dia selalu meluangkan waktu untuk menanyakan kabar dan mengingatkan akan aku memberi waktu badan untuk mengambil jeda, tidak terus dipaksa bekerja.
Hingga suatu ketika, sebuah kabar tak enak mengingatkanku pada orang yang selalu menungguku itu. Pada suatu sore, ponselku berdering, di layar ponsel tertulis ‘rumah’, aku angkat teleponnya dan kemudian mendengar kabar yang seketika membuatku terbisu. “Ibu sakit, masuk rumah sakit dan harus dioperasi,” begitu bunyi suara di ujung telepon itu.
ADVERTISEMENT
Apa yang bisa aku lakukan? Terhanyut dalam kesedihan? percuma, itu tidak akan membantu sedikitpun.
Aku bergegas menjernihkan pikiran. Berusaha secepat mungkin mencari cara untuk pulang. Jarak Jakarta-Jogja tak begitu jauh. Tapi ini sudah sore, sulit mencari kereta. Kalau harus naik bus, akan memakan waktu lama. Aku butuh cepat sampai Jogja. Butuh cepat mendapat kepastian kondisi ibu.
Meski tangan sedikit gemetar, aku buka smartphone. Jariku kuarahkan untuk membuka aplikasi tiket.com. Aku langsung mencari pesawat (https://www.tiket.com/pesawat) tujuan Jogja, aku butuh pesawat hari itu juga. Kalau bisa sebelum malam aku sudah harus sampai Jogja.
Dapat, aku dapat pesawatnya. Hanya beberapa menit aku langsung dapat pesawat yang dijawalkan terbang selepas Magrib. Masih terkejar pikirku.
ADVERTISEMENT
Aku langsung bergegas menuju bandara, 30 menit perjalanan dari kantor. Tak lama kemudian pesawatku terbang menuju Jogja.
50 menit kemudian aku sampai Jogja dan langsung bergegas ke rumah sakit. Syukurlah, ibu tidak mengalami sakit serius. Tubuh tuanya ternyata terlalu lelah karena terus dipaksa bekerja.
Yah, aku lega, akhirnya bisa menemui orang yang selalu menungguku pulang. Maaf bila aku sering melupakan. #TiketKemanapun