Lukisan sebagai Karya Seni yang Sulit Dipahami

Fairuz Zahra Wijaya
Saya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang sedang menempuh semester 5 di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saya senang mencoba hal-hal baru.
Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fairuz Zahra Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalian tau gak sih kalau lukisan dan gambar itu merupakan dua hal yang berbeda?
ADVERTISEMENT
Lukisan merupakan salah satu contoh budaya tingkat tinggi yang sangat menarik, terutama bagi para pecinta seni. Seni lukis dan seni gambar kerap kali diartikan sebagai suatu hal yang sama. Akan tetapi, pada penerapannya lukisan berbeda dengan menggambar. Menggambar adalah memindahkan suatu objek ke dalam sebuah bidang atau media. Sementara melukis adalah proses mencurahkan ide, gagasan dan juga perasaan yang dituangkan ke dalam media dua dimensi.
Melukis mengutamakan pengungkapan kesan batin dari pribadi seorang pelukis dengan kreativitasnya sendiri. Dalam berkarya, seorang pelukis seringkali melukiskan sesuatu yang muncul secara spontan dari gagasan dan coretannya sendiri. Kemudian ide atau gagasannya tersebut dituangkan melalui media kertas ataupun kanvas. Sementara sebuah gambar lebih mengutamakan tema, cerita, atau gagasan penciptanya dan mengungkapkan ekspresi pencipta yang dibatasi.
Sumber: Shutterstock
Seorang pelukis cenderung akan menuangkan perasaan, pikiran, dan juga emosi melalui karyanya. Terkadang lukisan juga diciptakan untuk memberikan pesan tersendiri bagi penikmat lukisan atau bahkan bagi orang awam sekalipun. Tiap lukisan memiliki maksud tersendiri di dalamnya. Hal ini menjadikannya lebih menarik karena lukisan menyimpan makna dan bahkan maknanya dapat dilihat atau diartikan dari sudut yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Bagi seorang pelukis, lukisannya dapat menjadi media atau jembatan untuk mengantarkan pesan. Hal ini dikarenakan bagi pelukis, lukisan merupakan karya seni yang indah, bebas, dan lebih mudah untuk diterima. Maksudnya pelukis bebas untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan dan pengamat juga bisa bebas berpendapat apa saja tanpa ada yang melarang, karena sifat seni tidak ingin menyinggung pihak mana pun.
Di balik lukisan yang menyimpan banyak makna yang dalam terdapat hal yang sangat disayangkan, yaitu karena tidak semua orang dapat mengetahui makna bahkan tidak mengerti maksud dari lukisan yang dibuat. Tidak semua bisa mengerti apa yang ingin diungkapkan oleh sang pelukis. Hanya beberapa orang saja yang dapat mengerti makna di balik lukisan-lukisannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini sama dengan pengertian dari teori budaya tingkat tinggi. Budaya tingkat tinggi merupakan budaya yang mempromosikan komunikasi melalui banyak pesan dan disampaikan secara tidak langsung dalam suatu konteks daripada langsung dalam bahasa verbal. Umumnya pesan bersifat implisit secara tidak langsung dan tidak terus terang. Sebagaimana Edward T. Hall (1976) menyatakan bahwa,”A high context (HC) communication or message is one in which most of the information is already in the person, while very little is in the coded, explicit, transmitted part of the message”.
Budaya tingkat tinggi dari lukisan dapat dilihat dari fakta bahwa hanya kalangan tertentu saja yang dapat menikmati karya seni lukis. Seni lukis memang tidak pernah membatasi berapa pun penggemarnya, hal yang membuatnya terlihat dibatasi ialah apabila seni lukis tersebut hanya dapat dimengerti dan tersampaikan ke beberapa orang saja. Beberapa orang tersebut biasanya adalah orang-orang yang memang menyukai seni dan juga bergerak di bidang pengamatan seni. Sementara sebagiannya lagi akan merasa bahwa seni lukis hanyalah suatu gambar atau hal yang indah dan menarik, tidak lebih dari itu.
ADVERTISEMENT
Dari sini dapat kita tarik kesimpulan, bahwa lukisan merupakan salah satu contoh budaya tingkat tinggi dikarenakan tidak semua orang dapat mengerti atau menikmatinya, hanya kalangan tertentu saja yang dapat mengerti makna dari suatu lukisan. Dengan tidak dapat dipahami oleh semua orang itulah yang membuat lukisan menjadi barang yang eksklusif dan bernilai sangat mahal.