Perikanan Skala Kecil di Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah

Ewil Manoa Woloin
Mahasiswa S1 Perbandingan Mazhab Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Konten dari Pengguna
1 Juli 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ewil Manoa Woloin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Analis Perikanan Skala Pecil di Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah

ilustrasi analis perikanan seram selatan. Foto oleh Santanu Dey: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-laki-laki-kabur-bisnis-7795237/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi analis perikanan seram selatan. Foto oleh Santanu Dey: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-laki-laki-kabur-bisnis-7795237/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wilayah Maluku yang mempunyai sumber daya perikanan berlimpah sehingga dijuluki dengan Golden Fishing Ground. Dari data hasil tangkapan, sebagian besar merupakan hasil dari nelayan kecil yang di dirikan dengan perahu tanpa motor dan perahu motor tempel berukuran 5 GT dan 10 GT.
ADVERTISEMENT
Dengan disahkannya Undang-Undang tentang Cipta Kerja yang mengamanatkan adanya pengelolaan perikanan mengenai kebijakan penangkapan ikan terukur dan pembagian pembagian zona WPPNRI yang akan dilaksanakan pada 2022 dinilai akan secara langsung berpengaruh terhadap aktivitas perikanan skala kecil di daerah Seram Selatan.
ilustrasi area penagkapan ikan oleh para nelayan seram selatan. Foto oleh Meruyert Gonullu: https://www.pexels.com/id-id/foto/ikan-tergantung-di-kail-dengan-latar-belakang-kabur-6034023/
Laut Banda yang dicanangkan menjadi zona spawning dan nursery ground, artinya zona ini akan dikhususkan untuk perkembangan sumber daya ikan.
Jika kebijakan ini dijalankan maka akses nelayan kemungkinan akan dibatasi di wilayah tersebut.
Selain itu, pembangunan Pelabuhan Ambon Baru dan ada program Maluku - Lumbung Ikan Nasional menjadikan wilayah ini sebagai jalur distribusi kapal berukuran besar.
Hal ini dapat memicu konflik antar nelayan kecil dengan nelayan besar karena kemungkinan mengganggu aktivitas penangkapan dan penentuan titik rumpun nelayan yang selama ini telah beroperasi.
ADVERTISEMENT
Rendahnya pengetahuan nelayan yang tentang peraturan terbaru ini juga menjadi sebab adanya konflik antar nelayan - nelayan.
Sistem pengawasan dan pencatatan hasil perikanan yang relatif lemah di wilayah tersebut juga menjadi kendala dalam pembangunan perikanan di wilayah Seram Selatan.
Usaha perikanan skala kecil di wilayah Seram Selatan membutuhkan perhatian lebih, dalam menganalisis hubungan aspek-aspek untuk menjamin keberlanjutan perikanan skala kecil di wilayah seram selatan.
Maka persepsi keberlanjutan perikanan tuna skala kecil di Seram Selatan dianggap perlu untuk dikaji kemabli.