Kimia Farma Menjawab Tantangan Zaman dengan MEDIV

Eryvia Maronie
Blogger asal Makassar - Indonesia, yang aktif, kreatif dan produktif dan menyukai segala hal yang berhubungan dengan gaya hidup.
Konten dari Pengguna
11 September 2019 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eryvia Maronie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri, perkembangan tekhnologi saat ini semakin pesat dan telah mengubah dunia, khususnya dalam gaya hidup. Sebagai makhluk sosial, mau gak mau, kita harus ikut arus perubahan tersebut agar bisa tetap bersaing untuk maju.
ADVERTISEMENT
Seperti kata Charles Darwin, "Yang mampu bertahan adalah dia yang bisa beradaptasi dengan perubahan. Bukan yang terkuat."
Untuk itulah PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia menjawab tantangan zaman dengan meluncurkan MEDIV, sebuah platform pertama dan bisa dikatakan satu-satunya untuk saat ini dalam industri kesehatan dan produk kosmetik.
Untuk memperkenalkan MEDIV kepada masyarakat luas, Kimia Farma mengadakan road show ke beberapa kota besar di Indonesia dan Makassar termasuk salah satunya. Acaranya diadakan pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 bertempat di Four Points by Sheraton Hotel Makassar, dengan menghadirkan Bapak Dharma Syahputra (Direktur Umum dan Human Capital PT. KimiaFarma, Tbk.), Stefani Kurniadi (Founder CRP Group) dan Ivan Aditya (Digital Marketing Manager PT. Tunas Ridean, Tbk.). Adapun tema yang diangkat dalam acara ini adalah "Bisnis Modal Jari".
Dalam presentasinya, Bapak Dharma mengulas perjalanan panjang Kimia Farma hingga meluncurkan MEDIV. Bahwa walaupun Kimia Farma punya banyak outlet yang tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia, tepatnya ada 1258 apotik, 3 klinik kecantikan dan 48 cabang Trading dan Distribution, namun seiring makin meningkatnya kesibukan dan mobilitas masyarakat, Kimia Farma sadar bahwa berbelanja ataupun menjual secara online jauh lebih memudahkan masyarakat, khususnya yang membutuhkan produk atau alat kesehatan.
ADVERTISEMENT

Memanfaatkan Digital Marketing

Adapun Stefanie, yang merupakan pendiri Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan dan beberapa resto hits lainnya setuju dengan penuturan Bapak Dharma. Ia mengatakan bahwa pemasaran Warunk Upnormal dilakukan secara digital melalui media sosial, baik itu dengan menggunakan jasa influencer atau pun yang dilakukan sendiri.
"Jangan anti sama tekhnologi, karena sekarang hampir semua hal sudah berbasis tekhnologi." demikian kata Stefanie. Terus semangat belajar dan berinovasi adalah kunci Stefanie dalam menjalankan bisnisnya. Ia pernah mengalami yang namanya rugi hingga bangkrut, tapi ia bisa bangkit dan melakukan improvisasi dalam usahanya, salah satunya dengan memanfaatkan dunia digital marketing.
Memulai digital marketing tidaklah sesulit yang orang awam bayangkan, karena dilakukan hanya dengan memanfaatkan media sosial dan menghadirkan konten-konten yang bermutu, menarik dan informatif. Adapun yang saat ini sedang marak digunakan adalah Instagram. Ivan Aditya membeberkan 7 faktor kunci algoritma Instagram, selain itu ia juga mengingatkan pentingnya kualitas dibanding kuantitas. Sebaiknya kita hanya share sesuatu yang bermanfaat di media sosial daripada memperbanyak "sampah" di dunia maya. Demikian pula dengan jumlah follower. Banyaknya follower kita di media sosial belum tentu menobatkan diri kita sebagai seorang influencer jika konten yang kita publish tidak berkualitas.

MEDIV - Bisnis Modal Jari

Dengan kecanggihan tekhnologi saat ini, dunia digital marketing memang menjadi garda terdepan dalam memajukan sebuah bisnis. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia tekhnologi digital, perkembangan tekhnologi ini tentunya sangat membantu dan memudahkan dalam segala hal. Salah satunya adalah mendapatkan penghasilan.
ADVERTISEMENT
MEDIV adalah salah satu bentuk bisnis yang bisa kita jalankan dengan memanfaatkan tekhnologi digital. Semua orang bisa berbisnis lewat MEDIV. Caranya pun sangat mudah, cukup dengan mengunduh aplikasinya di Playstore (Android), lalu mendaftarkan bisnis dan produk kita. Hanya dengan modal kecil, tidak perlu toko, transaksi bisa dilakukan di mana saja dan bisa menambah penghasilan. Ditambah lagi dengan presentasi dari Stefanie dan Ivan yang sudah saya jabarkan di atas, merupakan bekal jika ingin bermitra dengan MEDIV, menjalankan bisnis hanya dengan modal jari.
Sedangkan jika hanya ingin berbelanja lewat MEDIV, lebih mudah lagi, kita bisa merasakan pengalaman berbelanja alat kesehatan online seperti di dunia nyata, dengan tekhnologi Augmented Reality. Barang pun akan sampai di alamat kita dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
So, sudahkah kamu mengunduh aplikasi MEDIV?