Venezuela-Guyana: Dinamika Kepentingan Nasional dalam Konflik Perbatasan

Konten dari Pengguna
29 Oktober 2023 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eraskha Paskhalia Christalent Diestoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta wilayah Venezuela dan Gunaya. Foto: Google Earth
zoom-in-whitePerbesar
Peta wilayah Venezuela dan Gunaya. Foto: Google Earth
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik perbatasan antara Venezuela dan Guyana merupakan salah satu isu yang telah lama menggantung di Amerika Selatan. Essequibo adalah wilayah menjadi pusat perhatian terbesar dalam konflik ini. Bermula sekitar abad ke-19, ketika wilayah yang diperebutkan masih menjadi bagian dari kekaisaran Spanyol. Setelah kemerdekaan, wilayah tersebut menjadi sengketa antara Venezuela dan Inggris, yang kemudian diserahkan kepada Guyana Britania. Namun, bahkan setelah Guyana meraih kemerdekaannya dari Britania, konflik perbatasan belum juga terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Dalam karya The National Interest in Relations, Burchill menjelaskan bahwa kepentingan nasional merupakan hasil dari interaksi sosial antara eksistensi negara sebagai unit politik dan dinamika dalam politik internasional. Kepentingan nasional berubah dan beradaptasi seiring perubahan dalam struktur politik internasional, karena struktur tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh aspek materiil, tetapi juga oleh konstruksi gagasan bersama. Teori kepentingan nasional menekankan pentingnya menjaga integritas wilayah dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, konflik perbatasan ini menggambarkan persaingan sengit dalam pengejaran kepentingan nasional antara Venezuela dan Guyana.

Venezuela-Guyana dan Kepentingan Nasional Mereka

Salah satu kunci dalam konflik ini ada pada aspek ekonomi, dimana terdapat sumber daya alam yang melimpah di wilayah Essequibo. Baik Venezuela maupun Guyana, masing-masing memiliki kepentingan nasional yang kuat dalam pengendalian dan eksploitasi sumber daya alam ini. Venezuela sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, memiliki kepentingan strategis dalam mengamankan akses ke sumber daya tersebut. Di sisi lain, Guyana dengan penemuan minyak dan gas alam yang melimpah, telah melihat peluang ekonomi yang besar di wilayah Essequibo. Kepentingan nasional menunjukkan bahwa setiap negara akan berusaha memaksimalkan keuntungan dan keamanan nasional mereka. Oleh karena itu, konflik perbatasan ini menggambarkan persaingan sengit dalam pengejaran kepentingan nasional yang saling bertentangan.
ADVERTISEMENT
Aspek penting lainnya adalah integritas wilayah dan kedaulatan negara. Venezuela juga mengklaim bahwa wilayah Essequibo adalah bagian integral dari kedaulatannya dan telah lama berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah ini. Bagi Venezuela, kepentingan nasional melibatkan pemeliharaan dan peningkatan wilayah, serta keamanan nasional. Sebaliknya, Guyana menganggap wilayah Essequibo sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah nasional mereka sejak kemerdekaan dan harus terus dipertahankan. Melalui teori kepentingan nasional, kita dapat melihat bahwa konflik perbatasan ini mencerminkan perjuangan antara kepentingan nasional Venezuela dan Guyana dalam menegakkan klaim mereka atas wilayah tersebut.
Konflik perbatasan ini juga menyoroti hubungan politik dan keamanan regional, dimana persaingan antara Venezuela dan Guyana telah menciptakan ketegangan antara negara-negara di Amerika Selatan, yang berusaha menjaga stabilitas regional. Kawasan Amerika Selatan telah berusaha untuk melakukan mediasi melalui organisasi regional seperti Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) dan Persatuan Negara-Negara Karibia (CARICOM), meskipun masih belum ada hasil yang signifikan. Namun, perlu digaris bawahi bahwa adanya keterlibatan aktor eksternal juga sangat mempengaruhi konflik ini. Sejumlah perusahaan minyak dunia, seperti Exxon milik Amerika Serikat turut terlibat dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di wilayah perairan yang menjadi sengketa. Amerika Serikat juga memberikan dukungan kepada Guyana untuk menjalankan eksplorasi minyak dan gas di wilayah sengketa. Tentu saja aksi itu semakin mendorong rasa tidak terima Venezuela dan membuat konflik menjadi semakin memanas seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Referensi
Golinger, E. (25 Agustus 2015). The Secret Agenda Behind the Venezuela-Guyana Conflict. COHA. https://coha.org/the-secret-agenda-behind-the-venezuela-guyana-conflict/
Zwaagstra, D. (8 Januari 2016). Essequibo, the Territorial Dispute between Venezuela and Guyana. Peace Palace Library. https://peacepalacelibrary.nl/blog/2016/essequibo-territorial-dispute-between-venezuela-and-guyana