Wabah Hitam dan Lahirnya Konsep Kesehatan Masyarakat

Masardy Chaviezal
Mahasiswa aktif Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jurusan S1 Teknik Elektro. Freelancer Desainer Grafis dan Multimedia
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Masardy Chaviezal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wabah Hitam dan Lahirnya Konsep Kesehatan Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
'Wabah Hitam', yang dikenal juga sebagai "Black Death", merupakan pandemi yang paling mematikan dalam sejarah umat manusia. Diperkirakan menewaskan 30-60% populasi Eropa antara tahun 1347 dan 1351. Wabah ini tidak hanya mengguncang kemanusiaan tetapi juga menjadi pemicu perubahan positif dalam cara manusia memandang dan menjaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Wabah ini sendiri muncul di Italia setelah menyeberangi Asia. Awalnya, pendapat umum di masyarakat adalah bahwa penyakit ini dibawa oleh tikus yang berada di kapal dagang. Namun, kemudian terungkap bahwa penyakit tersebut sebenarnya disebarkan melalui kutu yang hidup pada tikus tersebut. Begitu wabah mencapai Italia, dalam waktu hanya beberapa minggu, penyakit ini menyebar ke seluruh Eropa.
Sebelum adanya 'Wabah Hitam', pemahaman tentang kesehatan dan penyakit masih sangat primitif. Penyakit sering dikaitkan dengan kutukan atau hukuman ilahi. Serta upaya dalam kesehatan lebih fokus pada pengobatan individu daripada pencegahan penyakit.
Ilustrasi dari kejadian wabah hitam di Eropa. Sumber: Studentofhistory
Kejadian 'Wabah Hitam' mengubah semua itu. Keganasan dan skala pandemi ini memaksa orang untuk mencari penjelasan dan solusi yang lebih rasional. Para dokter mulai mempelajari cara penularan penyakit dan mencari cara untuk mencegahnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah paling penting dalam perkembangan kesehatan masyarakat adalah penerapan karantina. Karantina pertama kali dipraktikkan di Venesia pada tahun 1348. Orang-orang yang datang dari daerah yang terkena wabah diharuskan untuk tinggal di pulau terpencil selama 40 hari sebelum mereka diizinkan masuk ke kota.
Langkah penting lainnya adalah peningkatan kebersihan. Kota-kota mulai membersihkan jalan-jalan dan selokan mereka, dan mereka juga membangun rumah sakit dan tempat penampungan bagi orang sakit.
Wabah Hitam juga mendorong pengembangan ilmu kedokteran. Para dokter mulai mempelajari anatomi dan fisiologi manusia dengan lebih detail. Mereka juga mulai mengembangkan obat-obatan baru untuk mengobati penyakit.
Wabah Hitam menandai awal dari era baru dalam kesehatan masyarakat. Dari tragedi ini, lahirlah pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan penyakit, serta komitmen yang lebih kuat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
ADVERTISEMENT
Beberapa dampak penting Wabah Hitam terhadap perkembangan kesehatan masyarakat:
Wabah Hitam adalah peristiwa yang mengerikan, tetapi juga menjadi katalisator bagi perubahan positif dalam bidang kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan praktik yang dikembangkan selama periode ini terus bermanfaat bagi kita hingga hari ini.