Upaya Pelestarian Seni Tari Tradisional Indonesia di Era Modern

Elika Noerma Elisha
penari tradisional indonesia japanese literature padjadjaran university 2011
Konten dari Pengguna
12 November 2017 23:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elika Noerma Elisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui sekarang ini generasi muda yang biasa kita sebut dengan istilah “Kids Zaman Now” sedang menggandrungi segala hal yang berbau modern. Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Contohnya yaitu di Seni Budaya Tari Tradisional Indonesia, sekarang ini lebih banyak generasi muda yang memilih untuk menekuni Tari Modern seperti Kpop, Hiphop, R&B, dan lain sebagainya dibandingkan menekuni tari tradisional Indonesia yang sebenarnya banyak sekali mengandung nilai moral di sertiap gerakannya. Kondisi yang seperti itu yang membuat tari tradisional semakin tersingkir dari tempatnya.
Padahal jika bukan para generasi muda yang ikut mengembangkan budaya tari tradisional kita, siapa lagi yang akan melestarikannya agar tetap eksis sampai zaman anak cucu kita nanti?
Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata (DISBUDPAR), yaitu dengan menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari (Tari Tradisional), mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan jalur prestasi.
ADVERTISEMENT
Dan juga yang baru baru diadakan, yaitu pembinaan budaya tari tradisional betawi di seluruh RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) DKI Jakarta untuk warga sekitar RPTRA tersebut.
Namun, selain upaya dari pemerintah tersebut, ada pula dari pihak swasta yang ikut serta dalam pelestarian seni budaya tari di Indonesia. Seperti seniman-seniman tari yang mendirikan sanggar sebagai wadah pelestarian seni tari tradisional untuk warga sekitar, dan juga perusahaan yang mengadakan event kompetisi tari sehingga membangkitkan minat generasi muda untuk mempelajari tari tradisional.
Contoh konkretnya, event “Indonesia Menari” yang diadakan oleh Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya, dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional mampu membangkitkan minat anak muda mempelajari tari tradisional Indonesia, dan juga event kompetisi tari tradisional lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta tersebut, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional. Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
Walaupun belum banyak dipublish di media, seni tari Indonesia sudah memiliki prestasi-prestasi yang cukup membanggakan!
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya tradisional, khususnya di bidang seni tari. Marilah generasi muda, kita mulai tanamkan rasa cinta akan budaya kita sendiri! Jangan sampai tari tradisional kita diakui oleh negara lain untuk kesekian kalinya. Ayo, lestarikan tari tradisional indonesia sekarang juga!
ADVERTISEMENT