Rancangan Dan Realisasi Indonesia Dalam Poros Maritim Dunia

Eko Hermawan
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jember
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2022 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eko Hermawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Koleksi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Koleksi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, bahkan Indonesia menempati jajaran 10 negara dengan pulau terbanyak di dunia. Dari hal ini sebetulnya Indonesia memiliki potensi besar dalam segi kemaritiman. Dilihat dari perspektif sejarah, Indonesia mempunyai riwayat sebagai poros maritim dunia. Kejayaan maritim Indonesia bisa dilihat dari sejarah masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Jauh sebelum masa kemerdekaan, bahkan sebelum masa kolonialisme bangsa barat. Contohnya saja, kerajaan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan dengan kekuatan maritim yang sangat besar adalah dikuasainya selat malaka. Sriwijaya mengetahui potensi betul dari selat Malaka. Dibawah kekuasaan Sriwijaya, selat Malaka mempunyai peran besar sebagai jalur transportasi pelayaran bangsa bangsa dunia. Dengan menguasai selat Malaka juga, Sriwijaya menerapkan politik laut yang dikenal politik “paksaan menimbun barang”, dimana Sriwijaya memasang tarif masuk melalui bea kepada kapal-kapal yang lewat sepanjang selat Malaka.
Salah satu bukti kuatnya pengaruh kemaritiman Sriwijaya terletak pada isi prasasti Kedukan Bukit. Tertulis dalam prasasti tersebut, Sri Jayanegara berhasil menaklukan terhadap pulau Bangka, alhasil jalur pelayaran internasional barat ke cina berhasil ditaklukannya. Lalu timbul pertanyaan, apakah Indonesia bisa kembali kedalam kejayaan maritim setelah mengetahui sejarah kerajaan kerajaan tersebut?
ADVERTISEMENT
Di masa jabatan pemerintahan Jokowi banyak hal yang menjadi fokus untuk menciptakan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Berbagai rencana dan realita tersebut sejauh ini sudah terlaksana dengan baik. Secara khusus ada lima canangan Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu; (1) pembangunan kembali kebudayaan kemaritiman; (2) mengembangkan industrialisasi perikanan melalui pengelolaan sumber daya laut dengan dasar nelayan sebagai pondasi utama; (3) pengembangan infrasuktur dengan membangun tol laut dan jaringan transportasi pendukung lainnya; (4) menggalakan pemberdayaan melalui diplomasi maritim dengan didukung masyarakat dan mitra untuk mengembangkan bidang kelautan Indonesia; (5) membangun pertahanan dan kekuatan maritim laut Indonesia
Kebijakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui lima pilar tersebut mungkin belum mencapai kata sempurna. Tetapi dengan berbagai kebijakan yang sudah diterapkan sejauh periode Jokowi memerintah sudah dikatakan terlaksana. Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah mengatasi berbagai permasalahan yang mengancam kedaulatan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebut saja penanganan pemerintah atas illegal fishing, penciptaan dan peemberlakuaan UU tentang kelautan, dan pembangunan kemaritiman melalui tol-tol laut, serta menguatkan pertahanan keamanan laut Indonesia dari pihak asing.
ADVERTISEMENT
Dari realita tersebut bisa disimpulkan kemaritiman Indonesia sedikit demi sedikit mencapai kata baik, tetapi kata baik saja belum cukup untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara dengan didorong oleh program kelautan Indonesia, harapannya dapat mencapai kata sempurna