Mengunjungi N Tower, Ikon Unik Kota Seoul

Kalau Jakarta punya Monas dan Kuala Lumpur punya Menara Kembar, maka Seoul punya N Tower. Menara yang lebih populer disebut Namsan Seoul Tower ini sesungguhnya sudah berganti nama resminya adalah sudah berubah menjadi N Tower. Di mana N bisa berarti New (baru), Namsan, atau Nature (alam). Menarik ya, satu N bisa berarti macam-macam.

Cara Menuju ke N Tower

Pagi itu kami ingin berkunjung ke Namsan Tower, berhubung ingin maksimal memanfaatkan transportasi publik maka kami memutuskan untuk naik bis saja. Tanya-tanya sama resepsionis hotel, eh, malah dikasih tahu kalau ada shuttle bus dari dekat hotel yang berangkat setiap 15 menit sekali. “Jangan lupa ambil rute bus nomor 5, ya!” Begitu pesan resepsionis hotel dengan sumringah. Memang, orang-orang Korea terkenal sangat bangga dengan landmark negaranya ini. Yah, seperti saya orang Jakarta juga senang kalau ada turis mau ke Monas kali ya. Jadi, cuss, kami langsung jalan dong.

Ternyata ada tiga rute bus yang menuju ke N Tower, selain rute bus nomor 05, ada juga bus no. 02 dan 03 yang berangkat dari lokasi berbeda. Anyway, jadwal bus yang berangkat paling pagi adalah jam 07.00 dan yang terakhir meninggalkan N Tower adalah jam 23.30. Puas banget kalau mau main ke sini.

Menikmati Keindahan Seoul dari Ketinggian

Siang itu, shuttle bus cukup penuh, udara Seoul yang mendung-mendung manja sepertinya mengundang banyak orang untuk tamasya. Setelah kurang lebih 30 menit di dalam bus, akhirnya kami sampai juga di Gunung Namsan. Dengan penuh semangat, saya, Basti dan Adrian pun melompat turun dari bus. Bus tidak berhenti tepat di pintu masuk menara, kami masih harus berjalan kaki sekitar 200 meter lagi. Namun enggak perlu kuatir bosan, pemandangan di sini sungguh menyenangkan. Pepohonan rimbun dengan suara kicau burung terdengar riuh memenuhi gendang telinga. Belum lagi angin yang sejuk menyapa wajah, wah rasanya segar! Basti yang tadi agak bosan di dalam bus, langsung loncat-loncat kegirangan begitu melihat area luas seperti ini.

N Tower Seoul Foto: Eka Situmorang

Mendung sedikit bergelanyut saat kami berkunjung di N Tower namun walau mendung menara ini tetap memancarkan pesonanya tersendiri.

“Are we going there, Mom? Are we gonna be inside?” Tanya Basti sambil menunjuk menara setinggi 236 meter yang menyembul dari pepohonan.

“Sure, but first we need to have lunch.” Jawab saya sambil mengarahkan kaki menuju Seoul Tower Plaza. Sebuah mall yang ada di area N Tower yang menawarkan berbagai macam restaurant di tiga lantai gedungnya. Namun sayang, seperti halnya shuttle bus yang ramai orang, plaza ini juga penuh sesak karena memang jam makan siang.

Enggak kuat sama riuhnya orang, kami memutuskan untuk pergi ke dek atas. Maksud hati ingin mencari udara segar, eh ternyata nemu restauran! Yeay! Melirik harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan yang ada di dalam mall tapi karena lebih sepi dan tempatnya lebih nyaman maka kami pun memilih makan di sini. Memang ya, kalau sudah lapar, pertimbangan harga jadi yang kesekian yang penting perut cepat diisi biar enggak pusing.

Nah, setelah itu baru deh kami bisa tenang explore menara yang sudah dibuka untuk umum selama lebih dari 40 tahun ini.

Aktivitas Yang Bisa Dilakukan di N Tower

Ada banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di N Tower. Yang pasti sih strolling around di Namsan Park itu wajib hukumnya. Hutan ini memang cocok banget buat wisata keluarga. Dijamin anak balita bakal puas bermain di alam bebas. Dengan pepohonan rimbun yang menyejukkan mata dan oksigen berlimpah maka jalan kaki di seputaran area ini fresh banget rasanya.

Jika beruntung bakal lihat tupai segala lho. Makanya disarankan sekali menggunakan alas kaki yang nyaman. Biar enak dan bugar jalan-jalannya.

Enjoy Seoul Bird Eye View dari Observatory Deck

Kapan lagi melihat Kota Seoul leluasa tanpa terhalang gedung tinggi? Jiwa tuh rasanya lepas bebas memandangi ibu kota Korea seperti seekor burung yang terbang tinggi. Di terrace deck ini juga terdapat teropong yang bisa digunakan melongok Kota Seoul lebih dekat.

Love Lock Foto: Eka Situmorang

Ribuan gembok digantungkan di sini. Enggak nyangka dengan banyaknya gembok di sini, saya sempat nemu aja yang ditulis dengan Bahasa Indonesia bahkan Bahasa Jawa.

Love Lock

Nah ini salah satu atraksi yang menarik perhatian banyak pasangan muda. Konon katanya mereka yang memasang gembok cinta lalu menuliskan nama pasangan mereka dan menguncinya di sini bakal langgeng.Gembok warna-warni ini dijual di souvenir shop seharga sekitar 150 rupiah. Hayo, hati siapa yang pengen digembok di sini?

Bersepeda

Berhubung area Namsan park itu luas banget, selain jalan kaki biar puas explore-nya bisa juga keliling dengan naik sepeda. Kami sempat ketemu beberapa orang yang serius banget sepedaan, rata-rata sih sepeda MTB gitu ya, wah kalau ada sepeda tandem nampaknya bakal seru banget!

Namsan Cable Car Foto: Eka Situmorang

Naik Gondola (Namsan Cable Car)

Kalau tadi naik ke sini naik shutte bus, maka pulangnya kami mencoba naik gondola alias cable car. Gemas juga rasanya meluncur turun dari ketinggian gunung ke pusat kota. Pemandangannya menarik banget, awal-awal turun kami disuguhi hutan hijau yang rimbun lalu sedikit demi sedikit berubah menjadi hutan beton warna abu-abu. Kontras yang memukau!

N Tower buka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Senin sampai Jumat dan Minggu, menara beroperasi mulai jam 10.00 hingga 23.00 sementara kalau hari Sabtu tutup 1 jam lebih malam hingga jam 24.00. Untuk area observasi jam operasionalnya menyesuaikan kondisi cuaca. Yah, karena ada ruang terbuka maka demi keselamatan ada peraturan seperti itu. Saat kami ke sini saja, pulangnya kami sempat terperangkap hujan badai sebentar. Untung enggak lama itu hujan jadi bisa turun naik gondola sesudahnya.

Anyway, cerita-cerita lain soal kunjungan kami ke Korea bisa diintip juga di blog saya ya.

Jadi, kamu sudah pernah main ke N Tower, belum?