Nostalgia Bersama Ikan Cupang

Dwi Puspita
Berprofesi sebagai Asn kejaksaan tinggi Sumatera Selatan sejak tahun 2014, memiliki Channel YouTube Dwi puspita 8900, suka lari/sepeda baik virtual run/ride atau Race Off komunitas lintas alumni Smanta
Konten dari Pengguna
25 Mei 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Puspita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalian yang memiliki hobi memelihara ikan sejak kecil menjadi momentum kembali mengenang kegemarannya, apalagi kalau bukan ikan cupang. Tren memelihara ikan cupang hias menjadi fenomena kembali dikarenakan pandemi corona, ketika aktifitas terhenti, akibat penyebaran covid-19, maka masyarakat butuh hiburan dirumah. kegiatan memelihara ikan cupang tidak hanya diminati para kaum lelaki saja tapi kaum wanita sudah mulai menggandrungi hobi pecinta ikan cupang karena memiliki bentuk yang unik dan kecil dengan sirip warna-warni.
ADVERTISEMENT
Ikan Cupang di zaman era 1990-an banyak dijual dari abang-abang yang berdagang di depan Sekolah Dasar Negeri di kota-kota besar termasuk kota Palembang dengan harga Rp150-Rp1.000, tapi sekarang harganya sudah masuk puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan sampai jutaan rupiah. Seiring dengan perkembangan zaman ikan cupang bertransformasi dari ikan aduan atau yang lebih dikenal dengan ikan petarung sampai kini menjadi ikan hias atau bahkan ikan kontes karena memiliki sirip yang indah.
Sejarah Ikan Cupang
ilustrasi sirip ikan cupang by pexels
Mengutip situs Wikipedia, ikan cupang merupakan ikan air tawar yang memiliki nama latin Betta sp. ikan ini berasal dari keluarga osphronemidae dan genus osphronemus. Habitat asli ikan cupang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, singapura, dan Vietnam. Ikan cupang asli wilayah Indonesia salah satunya adalah jenis betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Pada alam bebas, ikan cupang biasanya hidup berkelompok dengan habitat rawa-rawa, telaga, danau dan sungai dengan perairan arus tenang.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Beberapa Alasan Memelihara Ikan Cupang
ilustrasi ikan cupang di dalam bekas toples sosis foto: dokumen pribadi
Ikan Cupang mungkin sudah menjadi salah satu jenis hewan peliharaan yang cukup banyak diminati oleh banyak orang. Selain memiliki bentuk yang mungil dan warna kulit yang estetik, Ikan Cupang juga dijual dengan berbagai macam harga. Mulai dari harga yang mahal hingga harga yang termurah. Ikan Cupang akan selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar ikan dan hewan peliharaan. Ikan cupang memiliki banyak keuntungan ketika Anda memutuskan untuk menjadikan ikan sebagai hewan peliharaan Anda.
ADVERTISEMENT
Berikut ini ada enam alasan jika anda tertarik atau berminat untuk memelihara ikan cupang di rumah anda:
ADVERTISEMENT
jadi, mengapa anda tidak mencoba mulai membeli akuarium dan memasukan beberapa ikan cupang ke dalamnya?
ada berbagai macam toko online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak yang menyediakan dari pakan ikan, hiasan akuarium sampai akuarium serta ikan cupangnya dijual dengan harga yang terjangkau.