Ingin Melihat Sakura? Cukup Datang ke Kebun Raya Cibodas BRIN

Dwi Novia Puspitasari
Pranata Humas Penyelia, Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Novia Puspitasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dwi, Sakura di Kebun Raya Cibodas BRIN
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dwi, Sakura di Kebun Raya Cibodas BRIN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sih yang tidak kenal lagu dengan judul Sakura? Hampir semua orang mengetahui lagu ini. Lagu ini merupakan lagu di era tahun 80-an ciptaan dari Fariz RM yang dinyayikan oleh alm. Chrisye dan versi terbaru dinyayikan oleh Rossa pada tahun 2000-an. Bunga Sakura dilambangkan dengan bunga yang cantik, indah dan menawan. Bunga sakura pun terkenalnya berada di Negeri Matahari Terbit, Jepang. Namun saat ini bunga sakura sudah dapat dinikmati di Indonesia yaitu di Kebun Raya Cibodas BRIN.
ADVERTISEMENT
Kita tidak harus jauh pergi ke Negeri Jepang atau Korea untuk melihat mekarnya sakura. Di Indonesia tepatnya di Kebun Raya Cibodas BRIN kita dapat menjumpai sakura. Di kebun botani peninggalan Belanda ini, sakura bisa berbunga 2 kali dalam satu tahun, yaitu sekitar bulan Januari-Februari dan Juli-Agustus. Menurut kurator Rosaceae, Muhammad Imam Surya hal ini disebabkan oleh ketinggian Kebun Raya Cibodas yang mirip/hampir sama dengan habitat asli dari Sakura. Selain itu kontur tanah, cara perawatan dan iklim juga dapat menyebabkan terjadinya pembungaan sakura terjadi 2 kali dalam satu tahun.

Taman Sakura Kebun Raya Cibodas

Taman sakura atau sakura garden mulai dibangun pada Maret 2007 hingga Desember 2007 dengan luas 6.647 meter persegi. Taman ini dibangun untuk memperkaya taman tematik yang ada di Kebun Raya Cibodas. Taman ini menghadirkan lanskap yang indah dan dibuat semirip mungkin dengan gaya taman Jepang. Di tengah-tengah taman pun dibuatkan sungai dengan aliran air yang berasal dari Gunung Gede Pangrango sehingga menjadikan taman ini menjadi lebih menarik. Taman ini juga dijadikan satu dengan jalan air dan disamping taman terdapat air terjun Cibogo yang semakin mempercantik taman.
ADVERTISEMENT

Jenis Sakura di Kebun Raya Cibodas

Menurut data dari unit registrasi Kebun Raya Cibodas, saat ini ada 7 jenis sakura atau prunus yang ada di Cibodas. Ke tujuh jenis tersebut adalah Prunus cerasoides Buch-Ham. Ex D.Don, Prunus sp, Prunus arborea (Blume) Kalkman, Prunus stipulacea Maxim, Prunus wallichii Steud, Prunus javanica (Teijsm & Binn) Miq dan Prunus costata (Hemsl) Kalkman. Saat ini di sakura garden terdapat kurang lebih 250 pohon sakura yang didominasi oleh jenis Prunus cerasoides Buch-Ham. Ex D.Don.
Dikutip dari majalah Sainesia LIPI edisi I. 2019, Prunus cerasoides Buch.-Ham. ex D.Don sudah ada di Kebun Raya Cibodas sejak tahun 1963 dan terdaftar dalam buku Katalog yang berjudul An Alphabetikal List of Plant Species Cultivated In The Hortus Botanicus Tjibodasiensis yang diterbitkan pada tahun 1963. Koleksi Prunus cerasoides pada saat itu berjumlah empat individu (spesimen) yang ditanam di vak L, RTS, dan vak I. Saat ini Prunus cerasoides Buch.-Ham. ex D.Don tersebar di berbagai kawasan sebagai tanaman koleksi dengan jumlah 32 spesimen yang tersebar di 15 titik tanam (vak).
ADVERTISEMENT
Prunus cerasoides Buch.-Ham. ex D.Don merupakan tanaman yang termasuk ke dalam suku rosaceae. Prunus cerasoides atau sakura tergolong tanaman tahunan berkayu yang menggugurkan daun. Memiliki kelopak berwarna kemerah-merahan dan bunga yang berwarna pink dan putih. Perbungaan tanaman ini agak berbeda dengan tanaman lain. Saat akan mekar bunga maka tanaman ini menggugurkan daun terlebih dahulu. Sehingga saat sakura akan berbunga secara serempak. Hanya saja di Kebun Raya Cibodas bunganya hanya dapat dilihat maksimal 80 persen.
Tanaman yang berasal dari Himalaya ini dalam metologi Hindu merupakan tanaman yang disucikan atau dikeramatkan. Di daerah perbukitan Garhwal India tanaman ini tumbuh melimpah. Penduduk setempat menggunakan tanaman ini untuk pemujaan dalam kegiatan ritual keagamaan. Mereka juga tidak pernah menebang pohon ini. Mereka menggunakan rantingnya dalam acara-acara ritual serta melarang tanaman dijadikan kayu bakar. Oleh sebab itu tanaman Prunus cerasoides di kawasan ini dapat ditemukan berupa pohon-pohon yang sudah tua, dan menjadi tanaman yang mempunyai makna penting dalam kultur di India dan di Thailand.
ADVERTISEMENT
Selain digunakan dalam acara ritual keagamaan Prunus cerasoides mempunyai nilai yang sangat penting, yaitu sebagai tanaman yang kaya akan sumber pollen atau serbuk sari dan nektar untuk lebah-lebah madu. Kegunaan lainnya yaitu batangnya dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati tubuh bagian belakang. Bagian hati kayu untuk menurunkan panas dan bersifat tonik, mengobati rasa mual dan muntah. Buahnya juga dapat dimakan mentah atau dimasak. Rasa buahnya asam dan bersifat mengelat (astringent), buahnya jarang dimakan mentah umumnya dimasak terlebih dahulu. Biji tanaman ini dapat dibuat manik-manik. Kayunya cukup keras dan digunakan sebagai bahan konstruksi, mebelair, perabotan dalam, dan untuk kayu bakar.
Menurut Botanic Gardens Conservation International (BGCI 2013) dalam The International Union for Conservation of Nature (IUCN) 2016, ada 12 spesimen koleksi hidup Prunus cerasoides dan 2 koleksi hidupnya ditemukan di Kebun Raya Cibodas dan di Arboretum Sakura Thailand yang dikoleksi secara ex-situ. Prunus cerasoides Buch.-Ham. ex D.Don juga termasuk ke dalam Least Concern ver 3.1 menurut (IUCN) 2016.
ADVERTISEMENT

Budidaya Sakura

Hampir semua jenis sakura dapat diperbanyak melalui biji, cangkok atau pun stek akar. Tanaman ini selain sebagai tanaman hias juga sangat cocok untuk program reboisasi dan penanaman di daerah kering. Tanaman Prunus cerasoides akan tumbuh subur pada tanah yang sedikit berkapur, berdrainase baik dan lembab, membutuhkan lingkungan yang terbuka, serta kena sinar matahari. (Dwi/Nanang)