Menjadi 'Morning Person'

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 10:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia ini milik orang-orang yang bangun pagi. Kita tentu pernah mendengar ungkapan ini sebelumnya, “the early bird gets the worm” (burung yang bangun lebih awal mendapatkan ulat). Bahkan ungkapan bahwa ‘tidur lebih awal dan bangun lebih awal" membuat seseorang sehat, kaya, dan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Para pemimpin dunia secara serius menerapkan kutipan ini, seperti Mahatma Gandhi dan Winston Churchill, terlepas perbedaan yang mereka miliki. Mereka berdua adalah orang yang bangun pagi, begitu juga banyak tokoh-tokoh sukses lainnya di dunia.
CEO Apple Tim Cook bangun tidur pada pukul 3:45 pagi, mantan COO Pepsi Indra Nooyi bangun paling cepat pada pukul 4:00 pagi. Miliarder India Mukesh Ambani bangun pada pukul 5:30 pagi.
Semua orang ingin menjadi burung awal yang berbudi luhur. Beberapa orang melakukannya lebih baik daripada yang lain. Kolombia adalah negara dengan waktu bangun paling pagi di dunia, yakni pukul 6:31 pagi, lalu diikuti oleh Indonesia dan Jepang.
Sebagai perbandingan, waktu bangun tidur orang India adalah pukul 7:36 pagi, orang Amerika pukul 7:20 pagi dan orang Rusia pukul 8:06 pagi. Jadi perbedaan memang ada tetapi semua orang dituntut untuk bangun pagi. Tapi lagi-lagi ini gampang diucapkan daripada dilakukan.
ADVERTISEMENT
Jika Anda bukan orang yang suka bangun pagi, sains mengatakan boleh jadi Anda tidak akan pernah bisa untuk bangun tidur lebih awal. Ini bukan karena Anda memecahkan jam beker ketika berdering atau karena Anda benci matahari. Ini terkait dengan gen Anda.
Anda boleh saja menyalahkan Neanderthal untuk ini. Mereka adalah spesies manusia purba. Mereka sudah punah. Mereka hidup sampai sekitar 40.000 tahun yang lalu, tetapi Neanderthal ini masih menarik minat sains bahkan sampai hari ini.
Manusia modern atau nenek moyang kita kawin dengan Neanderthal. Mereka menurunkan fragmen DNA mereka. Beberapa di antaranya masih ditemukan pada manusia yang hidup.
Ini memberi kita keuntungan bertahan hidup, membuat kita lebih kebal terhadap penyakit, memengaruhi nafsu makan kita, bahkan memengaruhi bagaimana atau kapan kita tidur.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang baru dirilis mengungkapkan bahwa Neanderthal adalah orang yang bangun pagi. Mereka tinggal di Eurasia di daerah yang lebih tinggi, di mana siang hari menjadi lebih pendek di musim dingin.
Jadi mereka bangun pagi untuk mengumpulkan makanan begitu siang dimulai. Selama ratusan ribu tahun, jam tubuh mereka beradaptasi dengan keadaan geografi ini. Keturunan mereka dengan manusia modern mewarisi gen jam tubuh ini.
Jadi banyak orang yang bangun pagi hari ini mungkin memiliki gen tersebut. Dari sudut pandang evolusi, menjadi orang yang bangun pagi masuk akal. Anda bisa mengumpulkan lebih banyak makanan. Anda juga bisa berjaga-jaga terhadap binatang buas yang muncul di pagi hari.
Tetapi di zaman sekarang ini, seberapa pentingkah menjadi orang yang bangun lebih awal? Haruskah Anda memaksa diri untuk bangun pagi? Mari kita abaikan kelompok yang memuji orang yang suka pagi.
ADVERTISEMENT
Saya ingin melihat dua kategori orang yang terambil dari nama dua hewan yang berbulu; early bird—orang-orang yang bangun awal yang lebih aktif di pagi hari dan night owl—mereka yang tumbuh dan bergerak dalam kegelapan.
Diperkirakan bahwa 50% warga dunia tidak cocok dengan salah satu dari kategori ini. Adapun sisanya, sekitar 25% orang adalah orang yang bangun pagi dan 25% lainnya adalah mereka yang menyukai hidup saat malam muncul.
Ini tidak berarti bahwa night owl selalu terlambat ke kantor atau early bird tidak bekerja bahkan berpesta sampai fajar.
Menurut sains, perbedaannya terletak pada kualitas bawaan mereka. Orang yang suka bangun pagi (early bird) dikatakan lebih analitis dan kooperatif, lebih gigih. Mereka menetapkan tujuan yang lebih tinggi untuk diri mereka sendiri, lebih merencanakan masa depan, memiliki rasa kesejahteraan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, mereka yang suka malam (night owl) lebih imajinatif dan individualistis, lebih kreatif, lebih terbuka pada pengalaman baru atau mengambil risiko.
Jadi, kelompok mana pun yang dipilih, Anda akan menemukan kualitas yang sama hebatnya. Namun masyarakat kita cenderung hanya memberi penghargaan kepada 25% populasi dunia. Mungkin inilah saatnya untuk memikirkan kembali bahwa memikirkan jam tubuh alami Anda sama artinya mencoba menjadi orang lain.
Ia hanya akan membuang waktu dan energi Anda. Ayo kita sama-sama mendefinisikan kembali apa arti sukses bagi Anda dan hentikan perdebatan tentang bangun tidur ini.