RDK LKC Jateng Layani Penanganan Relawan Dalam Tangani Penambang

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
31 Juli 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah terlibat dalam respon di musibah tertimbunnya 8 penambang emas tradisional di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Terhitung sudah 5 hari sejak kejadian berlangsung, dari tanggal 25 Juni 2023 sampai dengan 30 Juni 2023.
zoom-in-whitePerbesar
Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah terlibat dalam respon di musibah tertimbunnya 8 penambang emas tradisional di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Terhitung sudah 5 hari sejak kejadian berlangsung, dari tanggal 25 Juni 2023 sampai dengan 30 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANYUMAS, JAWA TENGAH— Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah terlibat dalam respon di musibah tertimbunnya 8 penambang emas tradisional di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Terhitung sudah 5 hari sejak kejadian berlangsung, dari tanggal 25 Juni 2023 sampai dengan 30 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang didapat, Titi Ngudiati Kepala LKC Jawa Tengah menuturkan tim RDK LKC Jateng turun di lokasi kejadian dan melakukan berbagai upaya respon di lokasi tersebut.
“Terhitung sudah memasuki hari ke 5, RDK LKC Jateng membuka Posko Medis dibawah koordinasi Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, tim RDK juga melakukan pemeriksaan berkala bagi para relawan yang masih berjibaku evakuasi para korban yang berasal dari Bogor, Jawa Barat,” terang Titi Ngudiati, (30/7).
Pada keterangan yang diberikan, Titi juga menceritakan ada dua relawan yang mengalami sesak setelah masuk ke dalam lubang galian untuk memasang pipa penyedot air.
“Sesuai pembagian tugas oleh Basarnas, PMI (Palang Merah Indonesia) dan Dompet Dhuafa sebagai tim medis selama dilakukan proses evakuasi,” jelas Titi. (DD)*
ADVERTISEMENT