Ihsan Berjuang Demi Masa Depan, Modalkan Beasiswa SMART Ekselensia Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
22 Juli 2022 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendidikan menjadi kunci utama memutus rantai kemiskinan, melalui Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa melakukan Seleksi Nasional Beasiswa (SNB) guna membuka ruang bagi kalangan non beasiswa untuk belajar bersama dan berbagi kebermanfaatan dengan mereka yang mendapatkan beasiswa. (Dok. Dompet Dhuafa). Rabu (20/07/2022)
zoom-in-whitePerbesar
Pendidikan menjadi kunci utama memutus rantai kemiskinan, melalui Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa melakukan Seleksi Nasional Beasiswa (SNB) guna membuka ruang bagi kalangan non beasiswa untuk belajar bersama dan berbagi kebermanfaatan dengan mereka yang mendapatkan beasiswa. (Dok. Dompet Dhuafa). Rabu (20/07/2022)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BOGOR, JAWA BARAT— Wajah Bahagia terpapar dari M. Ihsannudin Syahputra (15 tahun), anak dari guru ngaji yang berhasil menjadi penerima beasiswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa angkatan 18 asal Depok. Tekad dan keinginannya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menjadi cita-cita terbesarnya selama ini.
ADVERTISEMENT
Baginya, melanjutkan pendidikan selanjutnya hanyalah mimpi. Oleh sebab itu, hadirnya program sekolah gratis sangat membantu dirinya dan keluarga dalam hal mengenyam pendidikan. Ia pun tak lagi memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.
“Saya ingin menjadi seorang arsitek yang bisa membuatkan rumah untuk keluarga saya. Saat ini keluarga saya masih kontrak di wilayah Depok. Saya pengen membuatkan rumah ketika saya sudah menggapai cita cita saya. Kalo di asrama saya seringkali menjadi muazin dan saya cepat dalam menghafal Al-quran,” ucap M. Ihsanuddin Suryaputra selaku Penerima Manfaat Beasiswa SMART Ekselansia Dompet Dhuafa saat di wawancarai pada Rabu (20/07/2022).
Berat memang bagi Ihsan, demikian sapaan akrabnya sehari-hari, untuk sementara waktu berpisah dengan kedua orangtuanya. Namun, hal tersebut tak membuat siswa yang memiliki kemampuan di bidang bahasa arab dan bahasa Inggris ini surut langkah dalam menggapai asanya selama ini. Ia memantapkan hati, untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah bebas biaya bagi anak-anak yang kurang mampu, yang didirikan Dompet Dhuafa di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dengan semangatnya, Ihsan akhirnya berjuang untuk bisa melanjutkan sekolah bebas biaya bagi anak-anak yang kurang mampu yang merupakan program Dompet Dhuafa dalam pilar pendidikan yang dinaungi Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa setingkat SMP dan SMA yang memiliki tingkat intelektual tinggi.
“Kalo untuk anak sekolah apapun saya lakukan selama masih pada jalurnya. Saya berharap ihsan dapat mecapai 30 juz untuk menjadi Hafidz Qur'an. Tetap semangat untuk menjalankan aktivitas di asrama jangan meninggalkan sholat. Saya mendapat informasi dari tetangga saya terkait beasiswa ini. Akhirnya saya daftarkan ihsan untuk bisa melanjutkan sekolah lagi melalui jalur beasiswa.” Ucap Umi selaku ibunda M.Ihsan
SMART Ekselansia Indonesia merupakan sekolah model yang melahirkan generasi berkepribadian Islami, berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi, dan berdaya guna. Sekolah dengan program Sistem Kredit Semester (SKS) dan pendidikan kepemimpinan ini bebas biaya yang diperuntukkan bagi anak-anak pilihan yang kurang beruntung secara ekonomi di seluruh provinsi di Indonesia. SMART juga berhasil mengantarkan siswa-siswanya ke perguruan tinggi favorit di Indonesia
ADVERTISEMENT
”Pendidikan menjadi kunci utama memutus rantai kemiskinan, melalui Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa melakukan Seleksi Nasional Beasiswa (SNB) guna membuka ruang bagi kalangan non beasiswa untuk belajar bersama dan berbagi kebermanfaatan dengan mereka yang mendapatkan beasiswa.” Ucap Mulyadi Saputra selaku Direktur LPI (Lembaga Pengembangan Insani) Dompet Dhuafa. (DD)*