Darurat PMO pada Kalangan Remaja di Masa Pandemi Covid-19, Bagaimana Dampaknya?

Divaki Avisa
Mahasiswa Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
23 Juni 2022 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Divaki Avisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.canva.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan kalangan remaja untuk mengakses segala informasi yang tersebar di berbagai media. Perkembangan teknologi memberikan dampak positif juga dampak negatif bagi seluruh penggunanya. Dampak positif dari perkembangan teknologi ini, memudahkan masyarakat dalam mencari informasi mengenai segala hal hanya dengan menggunakan gadget mereka masing-masing, namun dibalik mudahnya akses tersebut, juga terdapat dampak negatif salah satunya yaitu situs pornografi yang juga dapat terakses secara bebas di internet sehingga seluruh pengguna internet termasuk anak-anak dibawah umur. Hal itu tentunya akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi anak-anak dibawah umur. Salah satu dampaknya yaitu kecanduan Porn, Masturbation, Orgasm (PMO).
ADVERTISEMENT
Keadaan pandemi saat ini menjadi salah satu jalan bagi kalangan remaja untuk menggunakan teknologi secara terus menerus. Hal itu terjadi karena kegiatan sekolah yang biasanya dilakukan di lingkungan sekolah harus berubah menjadi sekolah dengan memanfaatkan teknologi yang telah berkemban. Namun, menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) mengungkapkan bahwa sebanyak 66,6% anak laki-laki dan sebanyak 62,3% anak perempuan di Indonesia telah menyaksikan pornografi melalui media daring. Selain itu, sebesar 38,2% - 39% anak pernah mengirimkan foto kegiatan seksual melalui media daring, dan yang lebih parah lagi terdapat 34,5% anak laki-laki dan 25% anak perempuan pernah terlibat atau mempraktikkan pornografi secara langsung. Dengan adanya data tersebut membuktikan bahwa remaja saat ini sedang mengalami darurat PMO.
ADVERTISEMENT
Mudahnya konten pornografi untuk diakses dapat menjadi ancaman bagi remaja karena konten pornografi memiliki banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan yaitu:
1. Kerusakan otak pada remaja
Dalam otak manusia terdapat bagian yang bernama prefrontal cortex merupakan bagian otak yang berperan sebagai pusat kepribadian. Saat melihat pornografi tubuh akan mengeluarkan dopamine, yang artinya jika remaja kecanduan PMO, maka dopamine yang dihasilkan akan lebih banyak dan bisa berdampak pada prefrontal cortex. Jika dopamine yang diterima oleh sel otak terlalu banyak, maka otak akan sulit membedakan hal baik dengan hal buruk, sulit mengambil keputusan, menurunnya daya imajinasi, dan sulit merencanakan masa depan. Kecanduan PMO ini, juga bisa menyebabkan penyusutan jaringan otak sehingga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
ADVERTISEMENT
2. Gangguan emosi
Remaja yang mengalami kecanduan PMO ini cenderung lebih mudah marah dan tersinggung. Selain itu, juga menyebabkan gangguan kecemasan, mudah lupa, serta sulit berkonsentrasi.
3. Merusak masa depan
Dampak dari kecanduan ini berhubungan dengan kedua dampak sebelumnya, remaja yang mengalami kecanduan sulit untuk berkonsentrasi dan sulit mengambil keputusan sehingga bisa mempengaruhi masa depannya.
4. Lebih tertutup dan tidak percaya diri
Remaja yang kecanduan PMO akan lebih tertutup dan tidak percaya diri saat disekitar teman-temanya karena mereka merasa kebiasaan yang ia lakukan berbeda dengan teman-temannya sehingga mereka berpikir bahwa dirinya memiliki kepribadian dan perilaku yang aneh dan berbeda dengan lain.
5. Cenderung memiliki sikap dan perilaku yang negatif
Kecanduan PMO juga bisa berdampak pada cara remaja saat bersikap dan berperilaku terhadap lingkungannya. Remaja yang mengkonsumsi pornografi cenderung melihat perempuan lebih rendah dan lemah, memandang kegiatan seks bebas sebagai perilaku yang normal, dan memiliki peluang besar menjadi pelaku pemerkosaan. Salah satu kasus pemerkosaan yang baru-baru ini terjadi di Baduy merupakan akibat dari mudahnya akses konten pornografi. Dalam kasus tersebut, korban diperkosa oleh tiga laki-laki yang salah satu pelakunya masih duduk di bangku SMA hingga meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Darurat PMO ini harus segera ditindak karena jika terus dibiarkan maka akan menyebabkan rusaknya moral generasi penerus bangsa. Kecanduan PMO bagi remaja memiliki dampak yang cukup besar baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan teman, hendaknya untuk saling mengingatkan agar tidak ada yang mengalami kejadian tersebut.