Aksi Bakti Sosial dan Trauma Healing sebagai Langkah Nyata GMD Jateng

Dian Rinanti Nur Hapsari
Mahasiswa Akuntansi, UPN Veteran Yogyakarta
Konten dari Pengguna
13 Juni 2022 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Rinanti Nur Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu dokumentasi kegiatan bakti sosial di Kampung Nelayan, Tambakrejo, Semarang Utara. Source: instagram.com/mengajardesa.jateng
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu dokumentasi kegiatan bakti sosial di Kampung Nelayan, Tambakrejo, Semarang Utara. Source: instagram.com/mengajardesa.jateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semarang—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan prediksi sekaligus peringatan kepada wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur mengenai adanya banjir rob yang disebabkan oleh pasang surut air laut. Potensi banjir rob ini terjadi antara 14–25 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
23 Mei 2022 lalu, beberapa wilayah di pesisir Semarang mengalami banjir rob yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas sehari-hari. Salah satu wilayah yang terkena banjir ini, yaitu wilayah Kampung Nelayan, Tambakrejo, Semarang Utara. Hal ini, menjadikan para warga merasakan dampaknya secara langsung. Mayoritas warga di kampung ini belum dapat bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, dalam rangka untuk meringankan beban dari adanya banjir rob ini, Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah melakukan langkah nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir, khususnya untuk para warga terdampak di Kampung Nelayan, Tambakrejo, Semarang Utara.
Langkah nyata yang dilakukan Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah ini berupa aksi bakti sosial dan trauma healing untuk para korban banjir. Sebelum melakukan bakti sosial ke Kampung Nelayan, para tutor inspiratif melakukan galang dana baik secara online maupun offline. Galang dana secara offline dilakukan dengan aksi turun ke jalan dan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 Mei dan 1 Juni 2022.
Galang dana dilakukan dengan aksi turun ke jalan. Source: instagram.com/mengajardesa.jateng
Pada hari Minggu, tepatnya tanggal 5 Juni 2022, aksi bakti sosial dan trauma healing berjalan dengan lancar. Acara ini dimulai setelah asar hingga menjelang magrib. Sebelum dilakukannya penyerahan bantuan berupa dana yang sudah dikumpulkan, para tutor inspiratif melaksanakan kegiatan berupa bermain bersama anak-anak setempat melalui keseruan membaca buku bergambar.
Kegiatan bermain bersama anak-anak desa setempat. Source: instagram.com/mengajardesa.jateng
Selanjutnya, acara penyerahan aksi bakti sosial dibuka oleh Rouna Nastiti—salah satu tutor inspiratif yang ditugaskan sebagai MC—pada acara tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan oleh Niswatus Shabrina—leader Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah—sekaligus penyerahan bantuan bakti sosial, berupa pakaian layak pakai sebanyak 1 karung dan 5 kardus, uang tunai sebesar Rp857.500, serta alat tulis senilai Rp351.100.
Penyerahan bantuan bakti sosial kepada Ibu Kepala Desa Tambakrejo, Kampung Nelayan. Source: instagram.com/mengajardesa.jateng
“Saya sangat berterima kasih kepada Kak Shabrina dan teman-teman GMD Jateng, yang telah peduli dan mau menemani adik-adik, karena anak-anak muda seperti kalianlah yang kami cari untuk kemajuan,” ucap Ibu Kepala Desa Tambakrejo saat menerima bantuan bakti sosial.
ADVERTISEMENT
Selain penyerahan bantuan, di akhir acara dilakukan pembagian buku dan alat-alat tulis kepada setiap anak. Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi yang dipandu oleh leader Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah.
“Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah tumbuh dari nol, hingga akhirnya sekarang dapat terlihat besar seperti saat ini, semuanya dari proses yang sungguh-sungguh, kita berharap desa binaan Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah (Kampung Nelayan, Tambakrejo, Semarang Utara) mampu menjadi desa yang maju, baik dalam segi pendidikan maupun pola pikir anak-anak. Sekaligus kita dapat memberikan impact yang besar untuk desa binaan, itulah semangat kita sebagai tutor inspiratif; menginspirasi,” tuturnya.
Kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh Gerakan Mengajar Desa Jawa Tengah ini tidak akan berjalan secara maksimal tanpa adanya bantuan dan dukungan dari para donatur. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara sukarela ikut berpatisipasi demi terlaksanakannya kegiatan ini.
ADVERTISEMENT