Mengetahui Bahaya dari Teknik Pencucian 'Dry Cleaning'

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
Konten dari Pengguna
9 Juli 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknik pencucian dry cleaning pasti sudah tidak asing di telingamu karena hampir semua penyedia jasa laundry memilikinya. Jenis pakaian yang biasa dibawa ke laundry untuk dry cleaning adalah pakaian pesta dan jas, ada juga yang membawa boneka. Pasalnya, pakaian-pakaian tersebut akan rusak bila dimasukkan ke mesin cuci dan dicuci seperti pakaian biasa.
ADVERTISEMENT
Tapi apakah kamu sudah mengetahui definisi dry cleaning? Apakah teknik pencucian ini merupakan langkah tepat untuk mencuci baju kesayangan? Jangan sampai lalai saat mencucinya hingga pakaian malah rusak!
Definisi Dry Cleaning
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dry cleaning berarti mencuci secara kering tanpa air. Namun sebenarnya, teknik mencuci ini tidak benar-benar kering karena ada cairan yang digunakan dalam prosesnya.
Cairan yang digunakan dalam teknik dry cleaning adalah perchloroethylene. Perchloroethylene ini berfungsi untuk menyingkirkan noda pada pakaian, namun bisa bereaksi pada kulit sehingga penggunaannya membutuhkan alat khusus dan tidak bisa dilakukan sendiri di rumah.
Memilih Pakaian untuk Dicuci
Beda bahan, tentu beda pula cara mencuci baju tersebut. Untuk memilih pakaian yang perlu dicuci dengan teknik dry cleaning, kamu perlu memahami bahannya dulu.
ADVERTISEMENT
Bahan velvet, sutra, dan wol, sebaiknya dikirim untuk dry cleaning, sedangkan katun, kasmir, linen, dan nilon bisa dicuci sendiri di rumah. Jika dilihat dari kategori pakaian, maka yang perlu kamu cuci khusus dengan teknik ini umumnya adalah rompi, pakaian pesta, jas, mantel, dan padding jacket.
Kamu juga bisa mengetahui apakah pakaian tersebut bisa dicuci secara dry cleaning melalui label pakaian bertuliskan “dry clean only.” Tapi jika bahan pakaian termasuk yang tidak akan luntur atau rusak, tak ada salahnya mencuci menggunakan tangan saja.
Pada saat mengetesnya, cucilah pada bagian yang tidak terlalu kelihatan. Hal ini perlu kamu pertimbangkan karena dry cleaning terlalu sering bisa merusak pakaian.
Bahaya pada Pakaian
ADVERTISEMENT
Teknik pencucian dry cleaning bisa merusak pakaian karena melibatkan proses pressing atau setrika menggunakan mesin dengan cara ditekan. Mesin tersebut menggunakan suhu yang tinggi, sehingga permukaan pakaian akan terlihat mengilap (bukan dalam arti baik) dan seratnya akan menipis jika dilakukan terlalu sering.
Ada juga beberapa penyedia jasa dry cleaning yang menggunakan zat bernama sizing. Ini digunkan untuk membuat kain yang lemas menjadi sedikit kaku supaya lebih mudah ditekan menggunakan mesin.
Imbau Petugas Dry Cleaning
Mengetahui penyebab kemungkinan rusaknya pakaian yang sering di-dry cleaning, berikan imbauan kepada penyedia jasa dry cleaning untuk tidak menggunakan mesin pressing, cukup setrika biasa saja. Selain itu, kurangi frekuensi dry cleaning dengan merawat pakaian. Baik ketika disimpan dalam lemari pakaian ataupun digunakan.
ADVERTISEMENT
Beberapa tips untuk menjaga kebersihan pakaian ialah dengan tidak menyemprotkan parfum secara langsung ke permukaan pakaian atau menggunakan pakaian pelapis di bagian dalam supaya noda keringat atau deodoran tidak mengotori pakaian yang tadinya perlu di-dry cleaning secara rutin.
Bahaya bagi Pemakai
Terakhir dan tidak kalah penting, penggunaan zat kimia pada teknik dry cleaning juga berbahaya bagi kesehatan sang pemakai. Terutama jika pakaian sering digunakan dan dicuci dengan teknik ini setiap kali dalam jangka waktu panjang. Menurut penelitian Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, zat perchloroethylene yang digunakan saat pencucian mengandung tetrakloroetilen yang berpotensi memicu kanker.
Oleh karena itu, bersikaplah bijak untuk urusan dry cleaning. Tak hanya bagi diri sendiri, jangan sampai pakaian kesayangan jadi rusak dan kesehatan keluarga menjadi taruhannya!
ADVERTISEMENT