Beruang Madu Ternyata Mampu Meniru Ekspresi Wajah Sesamanya

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
14 September 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Beruang Madu. Foro: Bambi_D from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Beruang Madu. Foro: Bambi_D from Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beruang madu merupakan spesies paling kecil diantara beruang lainnya. Ukuran panjang dewasa tidak lebih dari 1,5 meter dan berat 68 kilogram. Beruang madu lebih memilih hidup menyendiri atau dalam bentuk kawanan kecil, sehingga tidak suka membentuk koloni besar.
ADVERTISEMENT
Meskipun ukurannya tak sebesar spesies beruang lainnya, beruang asli Asia Tenggara ini dinilai memiliki kelebihan kemampuan terhadap komunikasi, sensitif terhadap lingkungan sosialnya, serta menunjukkan mimik wajah beragam dari hewan lainnya. Melansir dari Treehugger, berikut penjelasannya.
Beruang madu dapat dengan tepat meniru ekspresi wajah satu sama lain, kata penulis pada penelitian yang dipublikasikan pada Jurnal Scientific Report. Kemampuan ini sebelumnya hanya ditemukan pada manusia dan gorila.
Penelitian ini menggunakan metode pengidentifikasian ekspresi wajah dari 22 beruang madu yang berusia 2 hingga 12 tahun. Perekaman dilakukan ketika kawanan tersebut bermain di Pusat Konservasi Beruang Madu Kalimantan di Malaysia, di mana ukuran kandang cukup besar, sehingga beruang dapat menentukan untuk berinteraksi satu sama lain atau tidak.
ADVERTISEMENT
Seperti yang disebutkan bahwa beruang madu lebih suka menyendiri, tetapi spesies ini ternyata juga memiliki sisi sosial. Beruang dalam penelitian ini tergabung dalam ratusan sesi permainan. Penelitian menemukan bahwa para beruang lebih cenderung menggunakan mimikri wajah dengan tepat, yang menurut para ilmuwan dapat membantu ikatan sosial.
Populasi beruang madu semakin berkurang karena perburuan, hilangnya habitat, dan ancaman lainnya. Menurut the International Union for Conservation of Nature (IUCN), beruang madu termasuk dalam daftar ‘rentan’. Ancaman menyedihkan lainnya, induk beruang madu semakin banyak dibunuh, sehingga anaknya dapat dibawa sebagai hewan peliharaan atau untuk praktik “pertanian empedu”.
ADVERTISEMENT
Dengan menambah penelitian atau pengetahuan tentang hewan yang memiliki nama resmi Helarctos malayanus ini, diharapkan menjadi hasil yang berguna bagi perlindungan spesies. Banyak keterampilan dan kehalusan sosial yang unik dan tampaknya mirip dengan manusia.