Mengenal Crazy Rich yang Rela Berdonasi Rp 105 T, 99 Persen dari Kekayaannya

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
29 Juli 2020 15:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chuck Feeney. Foto: alchetron.com
zoom-in-whitePerbesar
Chuck Feeney. Foto: alchetron.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa orang menjalani hidup sesuai dengan kemampuan ekonomi yang mereka punya. Bagi mereka yang tajir, kemewahan akan selalu jadi hal yang identik dengan hari-hari mereka. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak, alih-alih untuk hidup bermewah-mewah, uang yang mereka dapat hanya akan cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagaimana yang kita tahu, bawaan kepribadian seseorang tetaplah berada di atas semua itu, menentukan segalanya. Artinya, kalau dasar orang memang punya kepribadian yang menyukai kesederhanaan, sebanyak apapun harta yang ia punya, ya, ia tetap akan bergeming jika disuruh hidup bermewah-mewah.
Adapun sebagai contoh, hal itu terang belaka terjadi di kehidupan Chuck Feeney. Meski mendirikan perusahaan Duty Free Shoppers Group yang memberinya uang yang datang berjubelan, kesan mewah dan megah amat jauh dari kehidupan pribadi Chuck.
Melansir Therichest, pengusaha keturunan Irlandia-Amerika tersebut dikenal amat dermawan. Ia juga menjalani hidup yang serba sederhana. Bahkan, meski kaya gila-gilaan, Chuck dikabarkan tak punya pakaian mahal. Saat makan di restoran, ia memesan anggur paling murah yang tersedia di menu.
ADVERTISEMENT
Selama 30 tahun terakhir ini, yakni mulai dari tahun 1990-an, pria kelahiran 1931 itu dikabarkan telah menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang mencapai US$ 7,5 miliar atau setara dengan Rp 105 triliun (kurs 14.000).
Duty Free Shopping, perusahaan milik Chuck Feeney. Foto: Wikipedia
"Yang menarik tentang dia (Chuck Feeney) adalah bahwa kekayaan bersihnya hanya US$ 2 juta (setara dengan Rp 28 miliar). Ini karena dia menyumbangkan lebih dari USD 7,5 miliar (setara dengan Rp 105 triliun)," dalam sebuah isi kutipan Therichest.
Perlu diketahui, Chuck banyak menyumbangkan hartanya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, pendidikan, hak-hak sipil, dan perawatan kesehatan terutama di Amerika Serikat dan Irlandia, negara-negara yang dekat dengan kehidupan pribadinya.
Dalam benak Chuck, tujuan hidupnya semata-mata untuk bekerja keras dan membantu orang belaka, dan bukan untuk menjadi kaya. Itulah sebabnya ia dapat dengan lapang menyumbangkan kekayaannya yang jumlahnya ratusan triliun itu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dirinya sendiri, kemewahan juga tak akrab dengan hari-hari anak dan cucu Chuck. Salah seorang anaknya bahkan harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pelayan, hingga kasir agar bisa kuliah.