Wujudkan Kabupaten Konservasi, Bupati Kuningan Kampanyekan Gerakan Menanam Pohon

Konten Media Partner
15 November 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan H Acep Purnama saat melakukan penanaman 1.000 bibit pohon di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan H Acep Purnama saat melakukan penanaman 1.000 bibit pohon di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan – Dalam rangka mewujudkan kabupaten konservasi, Bupati Kuningan H Acep Purnama aktif mengkampanyekan aksi gerakan menanam pohon. Hal ini perlu dilakukan, agar bisa melestarikan lingkungan sekaligus mencegah potensi kebencanaan di kawasan rawan bencana alam.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Bupati Kuningan, H Acep Purnama saat melakukan penanaman 1.000 bibit pohon di kawasan wisata alam Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gerakan penanaman 1.000 bibit pohon ini dilakukan bersama Komunitas Peduli Negeri (Kompeni) dalam momentum Hari Menanam Pohon Indonesia.
Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Acep berencana mengeluarkan intruksi kepada segenap masyarakat, agar bisa menanam pohon minimal satu bibit pohon di masing-masing lingkungan rumahnya.
“Saya bisa membayangkan kalau semua kepala keluarga menanam pohon, maka Kuningan akan menjadi kabupaten yang rindang, yang hijau. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah yang selalu fokus dalam konservasi,” kata Acep, Minggu (15/11/2020).
Dia melihat, aksi tanam pohon di Desa Paniis sendiri merupakan langkah tepat, karena menjadi salah satu kawasan yang memiliki ketersediaan air melimpah. Tentunya dapat mendukung untuk meningkatkan debit air, karena terdapat banyak lahan yang kurang produktif.
ADVERTISEMENT
“Gerakan menanam pohon harus terus ditingkatkan, dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Sebab minat masyarakat untuk menanam pohon saat ini sangat tinggi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ia menyebut, jika hal itu merupakan nilai yang sangat positif dan diharapkan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Alhamdulillah kebijakan pemerintah mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, diantaranya adalah semangat menanam pohon yang tinggi. Hal ini terbukti dari besarnya partisipasi masyarakat, dari kelompok organisasi berbagai macam latar belakang, khususnya organisasi yang berbasis peduli lingkungan di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
Dirinya juga berharap, agar pihak BBWS mengijinkan masyarakat untuk mengelola dan melestarikan hutan. Sebab sesungguhnya bumi dan air yang ada untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kepentingan rakyat, sesuai dengan amanah UUD 1945.(*)
ADVERTISEMENT