Wakil Gubernur Jawa Barat Minta Lucky Hakim Tidak Mundur

Konten Media Partner
20 Februari 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Foto: Tarjoni
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Foto: Tarjoni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cirebon, ciremaitoday.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyarankan Lucky Hakim agar tidak mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Sebagai sesama wakil kepala daerah, menurutnya, jabatan tersebut merupakan suatu amanah yang telah diberikan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, keputusan tersebut merupakan hak mutlak pribadi Lucky Hakim. Namun kata dia, seharusnya Lucky Hakim harus lebih bersabar dalam menjalankan amanah tersebut hingga selesai masa jabatannya.
Terlebih jabatan wakil bupati adalah jabatan politik yang mana segala tindak tanduk keputusannya bernuansa politik.
"Tetapi saya hanya menyarankan, saya sama-sama wakil. Karena kita sudah dapat amanah dari masyarakat, harapan kami sepahit apa pun dalam menjalankan amanah kita harus tabah, toh mungkin suatu saat juga ada perubahan," ujar Wagub Uu kepada wartawan saat berkunjung ke Kabupaten Cirebon, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, jika mengundurkan diri kemungkinannya akan terkesan seolah-olah sedang bermasalah ataupun menimbulkan penafsiran-penafsiran negatif di tengah masyarakat.
Wagub Uu juga mengungkapkan, sebagai wakil kepala daerah ia juga turut merasakan atas apa yang dialami Lucky Hakim. Namun, karena adanya komunikasi dan koordinasi yang baik serta kesabaran hal tersebut bisa dilewatinya.
ADVERTISEMENT
"Tetapi saya juga sebagai wakil memang merasakan, apa merasakannya? Saya tidak punya kewenangan, tidak punya itu, tidak punya ini. Tetapi pak gubernur, sekali pun saya tidak memiliki kewenangan pak gubernur memberikan tambahan kewenangan buat saya dalam anggaran dalam rotasi mutasi ataupun dalam menjalankan tugas kemasyarakatan. Kan tugas gubernur tiga, satu pemerintahan, dua kemasyarakatan, tiga pembangunan. Tugas bupati juga sama," ungkapnya.
Seandainya wakil bupati tidak diberikan tugas oleh bupati, lanjutnya, artinya bupati menilai tugas tersebut masih bisa dilaksanakan olehnya.
"Ya kita introspeksi diri kita kan hanya wakil. Makanya kenapa kita ingin jadi wakil berarti kita juga siap dengan konsekuensi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap Lucky Hakim tidak mengundurkan diri dan tetap bekerja sebagai wakil bupati. Kemudian, kata dia, bupati juga diharapkan bisa memberikan penghargaan dan menghormati wakil bupati dengan memberikan tupoksi.
ADVERTISEMENT
"Sehingga keberadaannya 'Kal Jasadil Wahid' antara bupati dan wakil bupati, seperti kami gubernur dan wakil gubernur," ucap Wagub Uu.
Meski demikian, Wagub Uu menegaskan untuk tetap menghargai keputusan tersebut. Meskipun, keputusan pengunduran diri wakil kepala daerah akan berpengaruh terhadap stabilitas pemerintahan di wilayahnya.
"Saya menghormati sebagai keputusan politik, itu hak bagi semua. Adapun keinginan saya untuk tidak mengundurkan diri adalah wajar selaku pimpinan untuk menjaga stabilitas pemerintahan di Jawa Barat ini," pungkasnya. (Joni)