SD di Kabupaten Cirebon Diizinkan Gelar KBM Tatap Muka dengan Syarat

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi simulasi KBM tatap muka. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi simulasi KBM tatap muka. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Bupati Cirebon Imron Rosyadi pun meminta pihak sekolah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Imron mengatakan, sekolah yang diizinkan untuk menggelar KBM atau sekolah tatap muka berada dalam wilayah zona hijau, atau berisiko rendah penyebaran COVID-19.
"Jadi untuk kecamatan zona hijau silakan belajar tatap muka. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," kata Imron, Sabtu (24/10/2020).
Imron mengaku, telah mendapat laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Cirebon tentang sejumlah SD yang mulai menggelar KBM tatap muka. Namun, Imron tak menyebut secara rinci total SD yang sudah menggelar KBM tatap muka.
"Anak-anak SD kalau sekolah tidak tatap muka itu kurang afdal. Tapi kami meminta kepada sekolah yang sudah tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

12 Kecamatan Zona Corona Level Hijau

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon menyebutkan per 4 hingga 18 Oktober sedikitnya ada 12 kecamatan yang masuk zona hijau, di antaranya Susukan, Gempol, Dukupuntang, Klangenan, Pangenan, Susukanlebak, Karangsembung, Babakan, Waled, Pabuaran, Ciledug, dan Pabedilan.
ADVERTISEMENT
Total kasus pasien positif COVID-19 di Cirebon hingga hari ini mencapai 1.070 kasus. Sebanyak 735 pasien di antaranya berhasil sembuh. Kemudian, 273 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan iolasi mandiri dan, 62 pasien meninggal dunia.