Sambaran Petir Diduga Picu Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

Konten Media Partner
29 Maret 2021 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berjaga di akses masuk menuju kawasan kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berjaga di akses masuk menuju kawasan kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Indramayu - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkap dugaan sementara penyebab kebakaran di kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu pada Senin dini hari (29/3/2021).
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar menjelaskan, dugaan sementara kebakaran karena terjadinya kebocoran. Saat itu, lanjut Kapolda Jabar, kondisi cuaca tengah hujan disertai petir.
Insiden kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi di tangki T-301G sekitar pukul 00.45 WIB.
"Awalnya ada rembesan. Ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya," kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian, Senin (29/3/2021).
Dofiri memastikan situasi saat ini sudah terkendali. Kobaran api di lokasi kejadian sudah mereda. "Sudah kita lakukan lokalisir. Api saat ini sudah reda dibandingkan tadi malam," kata Dofiri.
Sebelumnya, saat ini masih terlihat kepulan asap hitam di lokasi kejadian. Menurut data yang dihimpun, api masih belum padam total. Petugas gabungan dan pihak Pertamina meminta warga sekitar untuk mengevakuasi. Hal itu sebagai upaya sterilisasi di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Situasi saat ini terkendali. Api memang masih menyala, tapi terkendali. Kepulan asap memang masih tebal, karena membakar sisa material," kata Plt Sekretaris BPBD Indramayu Caya di lokasi kejadian, Senin (29/3/2021).
Caya mengatakan sterilisasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Petugas masih siaga. Tim ada yang di lokasi dan pos-pos, kemudian ada juga di pengungsian," kata Caya.