Perkuat Ketahanan Pangan, TNI Dorong Petani di Ciamis Optimalkan Budidaya Porang

Kodim Ciamis mendorong masyarakat petani di Kabupaten Ciamis, Jabar, mengoptimalkan budidaya tanaman porang. (Foto: Istimewa)

Ciremaitoday.com, Ciamis – TNI mendorong petani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, agar mengoptimalkan budidaya tanaman porang. Sebab hasil tanaman umbi porang memiliki nilai jual ekonomis sebagai tambahan pendapatan petani.

Adapun beberapa manfaat umbi porang ini bisa menjadi bahan olahan kosmetik, obat hingga makanan. Beberapa keuntungan dalam budidaya porang ini pun disosialisasikan langsung jajaran Kodim 0613 Ciamis.

Dandim Ciamis, Letkol Czi Dadan Ramdani dalam keterangan persnya, Minggu (23/1/2022), mengatakan, sosialisasi budidaya porang sebagai salah satu upaya dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat khususnya kaum petani. Sebab ketahanan pangan menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk jajaran TNI.

Penampakan tanaman porang. (Foto: Dok. Ciremaitoday)

“Sebagai institusi pemerintah, TNI siap membantu dan mensukseskan para petani pembudidaya porang. Kita menghadirkan pelopor budidaya porang dan CV Hazima sebagai perusahaan penampung hasil budidaya porang tersebut,” terangnya.

Menurutnya, langkah ini sebagai pemicu semangat para petani di Ciamis agar fokus dalam budidaya porang. Sebab jika berhasil, tanaman porang ini cukup menjanjikan dengan nilai jual ekonomis sebagai tambahan pendapatan.

Sementara Ketua DPW Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Jabar, Taufan Nugraha sangat mendukung, langkah TNI memberi semangat bagi petani khususnya dalam budidaya porang. Pihaknya mendukung adanya program budidaya porang di wilayah Ciamis.

“Semoga di tahun sekarang sudah berdiri pabrik pengolahan porang, agar petani porang di Kabupaten Ciamis lebih termotivasi menanam. Kemudian petani porang di Jawa Barat bisa ikut mensuplai kebutuhan pabrik tersebut,” singkatnya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula CV Hazima Feri Ginanjar sebagai perusahaan di bidang pertanian hortikultura, umbi, pertanian aneka umbi palawija dan perdagangan eceran tanaman hias. Sekalilgus bibit buah-buahan dan tanaman obat sesuai dengan legalitas yang didapat dari pemerintah.(*)