Distribusi Terhambat Akibat Demo Rusuh di Jakarta, Harga Udang Turun

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petambak di Cirebon memanen udang vaname. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Petambak di Cirebon memanen udang vaname. (Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta yang berakhir rusuh, tak hanya mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, juga berdampak negatif pada perekonomian.
ADVERTISEMENT
Itu juga yang dirasakan para petambak udang di Cirebon, Jawa Barat, yang mengaku harus merasakan pil pahit akibat dari kerusuhan tersebut, karena harga udang turun hingga Rp 5 ribu per kilogramnya.
Salah satu petambak udang vaname, Toangga mengaku, hasil panen sebenarnya cukup berhasil atau melimpah, namun tidak dibarengi dengan harga jual yang positif. Itu dikarenakan distribusi udang ke Jakarta dan sejumlah daerah jadi terhambat.
"Awalnya, harga udang vaname dengan size 100 (100 ekor dalam 1 kg) mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Tapi, gara-gara ada aksi demonstrasi dan kerusuhan di sejumlah wilayah, terutama Jakarta, harga udang vaname turun menjadi Rp 55 ribu per kilogram," katanya, Jumat (16/10/2020).

Kualitas Udang Turun, Harga Turun

Toangga melanjutkan, buntut dari aksi demonstrasi tersebut adalah para bandar besar udang mengalami kesulitan dalam pengiriman, hingga menurunkan kualitas udang.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pengakuan dari salah satu bandar, ada sejumlah truk yang mengangkut udang vaname, sempat tertahan cukup lama, akibat adanya aksi penolakan UU Cipta Kerja. Akibatnya, kualitas udang menurun," terangnya.
Walaupun harganya turun, Toangga tetap melanjutkan panen parsialnya. Ia melakukan panen, saat ukuran udang berada pada size 100, karena jumlah udang di tambak, sudah melebihi kapasitas.
"Jadi, udangnya numpuk. Makannya kita panen lebih awal, tapi disisakan untuk panen raya, bulan depan nanti," pungkasnya.