BPBD Kota Cirebon Semprotkan Disinfektan di Lokasi Burung Pipit Mati Massal

Konten Media Partner
16 September 2021 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD diterjunkan ke lokasi mati massalnya burung pipit di Balai Kota Cirebon, untuk menyemprotkan cairan disinfektan. FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD diterjunkan ke lokasi mati massalnya burung pipit di Balai Kota Cirebon, untuk menyemprotkan cairan disinfektan. FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Fenomena burung pipit berjatuhan dan mati massal di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, membetot perhatian publik. Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan agar lokasi kejadian disterilisasi.
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon langsung merespons instruksi Kemenkes. Sejumlah petugas BPBD diterjunkan langsung ke lokasi mati massalnya burung pipit untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
"Ada lima titik (pohon) disemprot dengan cairan desinfektan, secara efeknya kurang tahu. Tapi ini perintah langsung dari Kemenkes. Ya sebagai antisipasi," kata seorang petugas dari Pengendalian dan Operasional (Dalops) BPBD Kota Cirebon Fadlan, Kamis (16/9/2021).
Fadlan membenarkan penyemprotan cairan disinfektan itu terkait burung pipit yang mati massal. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan kendaraan khusus. Petugas juga mengenakan APD lengkap.
Sebelumnya, Pemeriksaan sampel burung pipit yang mati massal di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat telah terbit. DKPPP Kota Cirebon menyebutkan dari hasil uji laboratorium itu menunjukkan bahwa burung pipit yang mati negatif Avian Influenza dan Flu New Castle (ND).
ADVERTISEMENT
Kabid Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Cirebon, Iin Inayati menyampaikan, hasil pemeriksaan sampel burung pipit tersebut belum selesai. Ia menyebut sampel itu masih harus diuji di laboratorium bakteriologi.
"Hasil lengkap belum keluar. Karena ada yang proses untuk uji lab bakteriologi," kata Iin dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/9/2021).