Hitler dan Cintanya yang Terkubur Bersama Sang Tiran

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
21 November 2020 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemimpin Nazi, Adolf Hitler sedang bersama dengan pasangannya Eva Braun dalam sebuah pertemuan. Foto: dok. Youtube/The Story Behind
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Nazi, Adolf Hitler sedang bersama dengan pasangannya Eva Braun dalam sebuah pertemuan. Foto: dok. Youtube/The Story Behind
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adolf Hitler merupakan salah satu orang paling berpengaruh dan dianggap sangat berbahaya dalam sejarah dunia. Hitler kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat dunia terlibat dalam peperangan. Dia dikenal karena menciptakan istilah Holocaust atau pembantaian rasial yang dianggap orang di seluruh dunia sebagai sesuatu yang mengerikan.
ADVERTISEMENT
Meski dikenal sebagai sosok monster, pria yang pernah dinobatkan sebagai Man of the Year pada tahun 1983 ini juga sama seperti manusia lainnya. Dia juga memiliki rasa cinta dan rasa cinta ini dia tuangkan kepada pasangannya yang bernama Eva Braun.
Perjalanan kisah cinta Hitler menjadi salah satu yang paling menarik untuk ditelusuri dan dibahas. Pada akhirnya, cintanya yang sejati ini ikut terkubur bersama sang tiran ketika dia berhasil terpojok. Lalu seperti apa kisah cinta Adolf Hitler yang heroik sekaligus getir ini?

Eva Braun, Wanita yang Mendobrak Stigma Dunia

Eva Braun dan pimpinan Nazi, Adolf Hitler sedang berpose. Foto: dok. Youtube/The Story Behind
Semua tahu bahwa cinta terbesar Hitler adalah kemenangan dalam sebuah peperangan. Tapi, sama seperti manusia lainnya, dia juga bisa jatuh cinta dengan seseorang wanita. Dia adalah Eva Braun, sosok wanita yang kerap membingungkan sejarawan dan dunia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Eva Braun adalah wanita yang berbeda dan mampu mendobrak stigma dunia. Hal ini dikarenakan, Eva bisa jatuh cinta dengan orang yang dianggap seluruh dunia sebagai penjahat sehingga itu membingungkan banyak orang.
Kisah cinta kedua dimulai pada tahun 1929 saat Hitler berusia 40 tahun dan Eva berusia 17 tahun. Uniknya, Hitler tidak mau hubungannya dengan Eva lebih disorot karena menurutnya, dia hanya mau disorot sebagai orang yang cinta terhadap negaranya.
Adolf Hitler dalam sebuah rapat bersama dengan para loyalisnya. Foto: dok. Youtube: HISTORY
Meski begitu, Eva tetap setia ada di sisi sang tiran sekalipun gosip beredar semakin kencang bahwa Eva sebenarnya tidak bahagia. Bahkan Sopir pribadi Hitler menyebut bahwa Eva adalah wanita paling tidak bahagia di Jerman.
Tapi pada kenyataannya, tidak ada yang berubah, bahkan Eva dan Hitler semakin terlihat saling mencintai dari waktu ke waktu. Bahkan peristiwa akhir dari hidup Hitler menjadi pukulan balik buat orang-orang yang mencibir kisah cinta mereka.
ADVERTISEMENT

Terkuburnya Cinta Sejati di Fuhrerbunker

Pemimpin Nazi, Adolf Hitler sedang disambut secara meriah oleh para pasukannya. Foto: dok. Yotube/HISTORY
29 April 1945 merupakan sejarah untuk cinta Eva dan Hitler sekaligus menjadi serangan balik buat orang-orang yang meragukan cinta mereka berdua. Ya, di bulan itu, tempat persembunyian Hitler yang bernama Fuhrerbunker dikepung dari segala lini.
Hitler pun sadar bahwa kisah heroiknya akan segera berakhir karena memang dia tidak memiliki harapan untuk memenangi perang. Bukan Hitler seorang, di Fuhrerbunker ada Eva Braun dan juga para loyalis Nazi.
Alih-alih meninggalkan sang tiran, Eva memilih tinggal meskipun dia tahu dia bisa terkubur hidup-hidup di Fuhrerbunker. Hitler pun menegaskan di ambang kehancurannya dengan mengatakan bahwa dia satu-satunya yang bisa diandalkan selain anjingnya, Blondi.
ADVERTISEMENT
Di ambang kematiannya, Hitler mewujudkan keinginan Eva yang terakhir yaitu menjadi istrinya. Hari itu, impiannya menjadi istri seorang Adolf Hitler berhasil dia dapatkan.
Keesokan harinya, 30 April 1945, Nazi menggelar rapat terakhir untuk memutuskan solusi yang mereka hadapi dalam keterpurukan.
Setelah melakukan rapat, sekitar jam tiga sore, pasangan ini masuk ke kamar pribadi mereka dan melakukan hal yang tentu sudah diketahui para pencinta sejarah.
Kondisi ketika Nazi sedang terkepung di Fuhrerbunker, Foto. dok: Youtube/ HISTORY
Keduanya memutuskan bunuh diri. Hitler memang menjadikan bunuh diri sebagai opsi karena dia tidak ingin ditangkap dan mayatnya diperlakukan buruk oleh pasukan musuh.
ADVERTISEMENT
30 April 1945 juga menjadi hari di mana mayat Hitler dan Eva ditemukan oleh penghuni Fuhrerbunker lainnya. Saat ditemukan, kepala Eva ada di pundak Hitler seperti seseorang yang terlelap tidur. Darah menetes dari kepalanya bersamaan dengan sebuah pistol yang tergeletak di lantai.
Hari itu, kisah cinta sejati keduanya terkubur di Fuhrerbunker seraya dengan kekalahan Adolf Hitler sebagai seorang tiran.
**
Sumber: Scoopwhop.com