Rupiah Ambyar, Benarkah Investasi Emas Paling Top Saat Situasi Genting?

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rupiah Ambyar, Benarkah Investasi Emas Paling Top Saat Situasi Genting?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih gara-gara virus corona atau Covid-19, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus tertekan. Mata uang Garuda telah menembus kisaran Rp15.700 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini (19/3) diperdagangkan merosot dalam menyentuh level Rp15.712 per dolar AS.
Saking melemahnya, ramai tagar atau hashtag #rupiahambyar yang menjadi trending topic di jagad Twitter. Namun bagaimana dengan nasib harga emas?
Harga emas Antam masih betah bertengger di level Rp800 ribu per gram. Hari ini emas Antam dijual seharga Rp814.000 per gram. Turun sebesar Rp12.000 dari sebelumnya.
Memang, kalau dilihat dari datanya fluktuatif, pergerakannya naik turun. Tapi masih harga emas masih stabil dan perkasa di saat rupiah dan IHSG nyungsep lantaran sentimen virus corona.
Benarkah emas masih menjadi investasi aman di tengah merebaknya virus corona? Berikut ulasan data dan faktanya.
ADVERTISEMENT
Emas Jadi Investasi Paling Aman
Laporan perusahaan manajer investasi, PT Eastspring Investments Indonesia menyebut, investor pasar modal, termasuk saham saat ini lebih memilih main aman dalam berinvestasi.
Seperti diketahui, IHSG sudah terjun bebas 13,44% sejak 1 Januari-28 Februari 2020 (year to date). Banyak saham rontok berguguran karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus corona ke negara lain.
“Volatilitas dinilai masih cukup tinggi dan investor cenderung mengamankan asetnya ke safe havens (lebih aman), yakni obligasi dan emas,” tulis laporan Eastspring Investments Indonesia yang diterima Cermati.com.
Dengan kata lain, meski Covid-19 makin mengganas, bukan berarti Anda menjual seluruh portofolio investasi. Sebab masih ada instrumen investasi, konvensional, namun sangat minim risiko dan menguntungkan seperti emas yang wajib dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Organisasi penyedia jasa audit, tax, dan advisory, Grant Thornton Indonesia dalam ulasannya memprediksi, investasi emas bakal terus meningkat di tahun 2020.
“Nilai emas tidak mudah naik turun, tahan fluktuasi inflasi, serta minim risiko. Apalagi skema investasi emas kian banyak, seperti cicilan ataupun tabungan emas,” kata Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani.
Baca artikel selengkapnya di sini.