Korban Tewas Akibat Gempa Halmahera Selatan Jadi 12 Orang
ADVERTISEMENT
Korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo yang mengguncang Halmahera Selatan pada Minggu (14/7) bertambah menjadi 12 orang. Bahkan gempa susulan juga kerap dirasakan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diperoleh cermat dari Posko Komando Tanggap Darurat Halmahera Selatan, korban yang meninggal yakni: Darsa Umar (48), warga Desa Cango, Kecamatan Gane Barat; Asfar Mukmat (22 ) asal Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan; Leonora Kastela (63) asal Desa Kuwo, Kecamatan Gane Barat Selatan.
Selain itu, Aisya (50) dan Wiji Siang (63) asal Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Barat Selatan; Yacua Ibrahim (45), asal Desa Tagea, Kecamatan Gane Timur Tengah; Idrus Amin (64) asal Desa Pasipalele; Sagaf Girato (62) asal Desa Yomen, Kecamatan Joronga; Nurul Safar (63) asal Desa Tomara; Yamin Dodengo (82) asal Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah; Salma Mustafa (90) asal Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur.
ADVERTISEMENT
Ada pula Rugaya (80) asal Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, yang meninggal pukul 18.30 WIT, Selasa (23/7).
Amatan cermat di lapangan, warga membangun tempat pengungsian seadanya dengan beratapkan daun woka. Kondisi anak-anak di pengungsian mulai terancam, mereka mulai terserang berbagai penyakit, seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Akibat trauma, ibu-ibu enggan kembali ke desa. Mereka tetap memilih bertahan di tenda pengungsian. Hanya sebagian pria dewasa yang sering turun ke desa, untuk sekadar mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan.
Kesedihan terus menyelimuti warga di lokasi pengungsian itu, di Kecamatan Gane Barat, Gane Barat Selatan, Gane Timur Selatan, Gane Timur Tengah, Kepulauan Jorongan, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, dan Bacan Timur Selatan. Para pengungsi kehilangan sanak sudara yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ketua Tim Tanggap Darurat Halmahera Selatan, Helmi Surya Botutihe, mengaku dirinya belum menerima informasi terkait dengan bertambahnya jumlah korban meninggal dunia. Adapun korban terbaru yang berhasil didata atas nama Rugaya (80), asal Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan.
Helmi pun mengaku belum mendapat laporan resmi dari Posko Komando Tanggap Darurat. “Kabar adanya tambahan korban meninggal dunia di lokasi pengungsian, saya belum dapat laporan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Ahmad Rajak, mengaku belum menerima laporan dari tim medis di lokasi pengungsian. Sebab, sejak Selasa (23/7), hingga saat ini dirinya belum berkunjung ke Posko Komando Tanggap Darurat untuk melakukan pengecekan laporan-laporan terbaru.
“Saya belum meng-update informasi terbaru, di Posko Komando Tanggap Darurat, karena saya sedang sakit,” kata Ahmad kepada cermat.
ADVERTISEMENT
---
Safri Noh