Tukang Ojek Pangkalan Dilantik Jadi Kades Mangon di Sula

Konten Media Partner
15 Mei 2021 13:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ihsan Ngofangare dan istrinya usai mengikuti pelantikan kepala desa. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ihsan Ngofangare dan istrinya usai mengikuti pelantikan kepala desa. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tukang ojek pangkalan, Ihsan Ngofangare, salah satu calon kepala desa (cakades) akhirnya dilantik sebagai Kepala Desa, setelah pemilihan kepala desa serentak di Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada 29 April hingga 4 Mei 2021 kemarin.
ADVERTISEMENT
Ihsan memenangi pilkades Mangon setelah unggul dari satu-satunya kompetitornya. Ihsan mengantongi 724 suara dari total 1.045 suara.
Sebelum terpilih menjadi kades, sehari-hari ayah dua anak ini bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.
Awalnya, ia bekerja sebagai guru honorer. Namun penghasilan yang didapat tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Ihsan pun banting setir menjadi tukang ojek.
"Dulu 2014 sampai 2016 sya mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah. Dikarenakan kebutuhan hidup yang begitu mendesak dan apalagi Al Gibran (anak pertamanya, red) sudah masuk bangku sekolah dasar membuat saya harus mendapat penghasilan lebih untuk kebutuhan sekolahnya serta kebutuhan keluarga lainnya," tuturnya, Sabtu (15/5).
"Ojek pangkalan ialah pilihan saya untuk menghidupi keluarga saya. Walaupun tidak lebih tetapi cukup untuk menghidupi keluarga dan kebutuhan sekolah anak saya," sambung Ihsan.
Ihsan Ngofangare dan keluarga. Foto: Istimewa
Pendapatan ngojek pun sifatnya tak menentu. Saat penumpang sepi, Ihsan memutuskan nyambi kerja di bengkel milik temannya, tak jauh dari pangkalan.
ADVERTISEMENT
"Hasil ojek per hari kalau rezeki bagus dari pagi sampai sore bisa Rp 75 ribu. Kalau penumpang sepi cuma bisa isi bensin saja. Karena itu saya kerja juga di bengkel teman, seperti bantu tambal ban, tambah angin, serta pekerjaan-pekerjaan lain di bengkel. Pekerjaan apapun itu saya lakukan yang terpenting pulang bawa uang, istri senang, anak dapat makan," ungkapnya.
Di mata rekan-rekannya, Ihsan adalah sosok pekerja keras, ceria, dan rendah hati. Meski berstatus sarjana, ia tak malu melakoni profesi apa saja asal halal.
"Inilah yang membuat saya dan teman-teman mendorong dia untuk maju dan bertarung di pilkades. Pada akhirnya, usaha saya dan teman-teman pangkalan ojek tidak mengkhianati hasil. Ihsan terpilih menjadi kades di Desa Mangon, kami pun ikut bangga," ucap Ifan, salah satu teman ojek pangkalan Ihsan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Ihsan mengaku ragu maju sebagai cakades. Namun dorongan kuat dari berbagai pihak membuatnya yakin bertarung.
"Pada saat dibuka pendaftaran cakades, saya masih ragu untuk mendaftar. Tetapi karena masukan serta dorongan dan doa dari orang tua, istri, keluarga, senior organisasi, serta yang terpenting juga teman-teman pangkalan ojek maka saya pun memberanikan diri untuk mencalonkan diri untuk bertarung di pilkades Desa Mangon, dan alhamdulillah saya terpilih," ujar Ihsan.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Mangon dan berharap masyarakat ikut mengawal kepemimpinannya, dapat bekerja sama, dan membantu program desa.
"Semoga amanah yang diberikan ini dapat saya laksanakan dan pertanggungjawabkan ke depan. Saya juga berharap agar ke depan masyarakat Desa Mangon dapat mengawal serta dapat membantu program-program desa pemerintahan yang baru ini agar menjadi lebih baik," pungkas Ihsan. (Iwan Setiawan Umamit)
ADVERTISEMENT