Pembongkaran Bangunan Labkesda Ternate Dibatalkan

Konten Media Partner
23 September 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebagian bangunan Labkesda Ternate yang sempat dibongkar. Foto: Samsudin.
zoom-in-whitePerbesar
Sebagian bangunan Labkesda Ternate yang sempat dibongkar. Foto: Samsudin.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), dan PT Holding Company (Perusda) bersepakat untuk menghentikan pembongkaran bangunan Labkesda guna kepentingan apotek PT. Kimia Farma.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD dibuat geram oleh tingkah Holding Company yang tiba-tiba membongkar sebagian dari gedung Labkesda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Alasannya, pihak Holding Company telah melakukan kerja sama dengan PT. Kimia Farma, sehingga sebagian bangunan tersebut akan dialihfungsikan untuk apotek.
Padahal, bangunan tersebut baru saja rampung dibangun dengan menggunakan anggaran multiyears.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy saat ditemui cermat mengatakan, pihaknya memberikan dua rekomendasi menyangkut persoalan ini. Pertama, komisi II akan melakukan kajian bisnis terhadap kerja sama itu.
“Melihat kalau misalnya Perusda melakukan kerja sama dengan Kimia Farma itu menguntungkan daerah atau tidak. Dibikin dulu kajiannya,” ucap Muhajirin, Rabu (23/9).
Kedua, komisi III juga akan memastikan apakah pada APBD 2018 bangunan tersebut diperuntukkan kepada Dinas Kesehatan atau Holding Company.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya Perda APBD itu untuk Dinas Kesehatan (laboratorium), ya harus tetap difungsikan sebagai laboratorium. Ngapain harus digeser ke yang lain,” tegasnya.
Kepala Labkesda Ternate Rini Ariani Amra mengaku senang dengan adanya kesepakatan itu. Sebab menurutnya, pihak Labkesda akan kesulitan jika pembongkaran bangunan itu jadi dilaksanakan.
Alhamdulillah sudah ada titik terang tadi. Pihak Holding Company sudah mengiyakan demi kemaslahatan masyarakat Kota Ternate,” katanya.
Bagi dia, keberadaan Labkesda saat ini sangat penting mengingat masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Labkesda menjadi rujukan utama dalam hal pemeriksaan COVID-19 di Ternate. Labkesda Ternate, lanjut Rini, merupakan satu-satunya Laboratorium Daerah di Maluku Utara yang telah terkonfirmasi di pemerintah pusat.
“Jadi sayang kalau ruangan yang untuk pelayanan dibongkar untuk Kimia Farma. Kalau diambil terus kami mau pakai ruangan mana lagi untuk praktik dokter,” keluhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur PT Holing Company Ramdhani Abubakar membenarkan bahwa pembongkaran yang sebelumnya telah dilakukan akan dihentikan. Kendati begitu, ia mengatakan kerja sama dengan PT. Kimia Farma akan tetap berjalan.
“Karena ini akan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya.
Ramdhani juga mengakui pihaknya belum melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan DPRD tentang pembongkaran bangunan Labkesda. Alasannya, kendati kerja sama itu sudah dilakukan sejak Desember 2019, namun pihak Holding Company harus menunggu rekomendasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Baru dua bulan lalu rekomendasi turun sekaligus dengan anggaran dari BUMN untuk pembenahan fungsi ruangan,” tandasnya.