Hari ke-4 Pencarian ABK yang Tenggelam di Perairan Halmahera Selatan: Nihil

Konten Media Partner
27 Februari 2020 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Badan SAR Nasional Ternate saat melakukan pencarian terhadap anak buah kapal KM Funka Murni yang hilang di perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Badan SAR Nasional Ternate saat melakukan pencarian terhadap anak buah kapal KM Funka Murni yang hilang di perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki hari keempat, Kamis (27/2/2020), pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) KM Funka Murni yang tenggelam di sekitar Pulau Siko, Kayoa, Halmahera Selatan, Maluku Utara, nihil.
ADVERTISEMENT
Korban diketahui bernama Soi Rondak (58 tahun), warga Bitung, Manado, Sulawesi Utara. Hanya sembilan rekannya yang berhasil selamat.
Sekitar pukul 08.00 WIT, Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate yang dibagi dua tim SRU itu, memfokuskan pencarian di perairan Pulau Siko, Pulau Tomako, hingga Pulau Gafi.
"Area pencarian ini sesuai renops yang telah dibuat," jelas Muhamad Arafah, Kepala Basarnas Ternate, dalam keterangan tertulis yang diterima cermat.
Arafah merinci, SRU 1 menyisir wilayah pesisir Pulau Siko dan Pulau Tomako, menggunakan rubber boat.
Sedangkan SRU 2 yang melibatkan masyarakat, melakukan penyisiran di wilayah Pulau Siko dan Pulau Gafi menggunakan longboat.
Tim kemudian bergerak hingga ke Pulau Tomako dengan luas pencarian hingga 28 Nm. "Tim juga berkoordinasi dengan para nelayan yang sedang memancing di perairan Tamako," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya pencarian, kata dia, tim menginformasikan ke para nelayan sekitar maupun kapal-kapal yang melintas di lokasi kejadian, untuk melapor ke Basarnas apabila menemukan korban.
Pukul 18.30 WIT, tim kemudian kembali ke Posko Aju di Pulau Siko dan melakukan debreafing. "Operasi SAR hari kelima dilanjutkan pada Jumat pagi (28/2) pukul 08.00 WIT," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal berpenumpang 10 orang itu dikabarkan tenggelam. Dari peristiwa itu, sembilan orang dinyatakan selamat. Sedangkan satu orang masih dalam pencarian.