7 Warga Batang Dua Wafat karena Sesak Napas, 2 di Antaranya Positif Corona

Salah satu pasien di Kecamatan Pulau Batang Dua saat dievakuasi untuk dirujuk ke pusat Kota Ternate. Sumber foto: Facebook Keegan Lopulalan.

Warga di Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara, berduka. Sudah dua minggu ini, 7 orang dinyatakan wafat. Sebelumnya, mereka sakit dengan keluhan sakit yang sama; sesak napas. Sementara, warga lainnya masih dirawat di RSUD di Ternate, Dua diantaranya dinyatakan positif corona.

“Ada Ada 2 (pasien dari batang Dua) yangg terkonfirmasi,” ungkap dr. Muhammad Sagaf, Jubir Satgas COVID-19 Kota Ternate, ketika dihubungi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, warga di Kecamatan Batang Dua dikejutkan dengan gejala sakit sesak napas ini. Hingga, mereka saling menolong untuk rukjuk pasien yang sakit agar dapat dirawat di Pusat Kota Ternate.

Pasien yang dirujuk bahkan menggunakan kapal kecil, yang biasanya memuat kopra. Mereka harus menempuh 7 hingga 8 jam perjalanan laut dan melewati bahaya ombak.

Kecamatan Batang Dua ini memangjauh dari akses. Mereka berada di tengah laut antara pusat Kota Ternate dan Bitung ,Sulawesi Utara. Bisa dibaca di lik berikut:

Keegan Lapulalan, Ketua Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ketika dihubungi cermat, Senin (19/7) mengatan, hari ini, ada kabar duka lagi.

“Bapak Yosias Salu, yang dirujuk ke Manado, meninggal dunia pada 19 Juli 2021,” ungkap Keegan.

Ada pun data pasien Batang Dua yang meninggal dengan keluhan sesak napas:

Data Korban Meninggal dengan keluhan sesak napas:

Pasien yang masih dirawat:

Melihat kejadian itu, bersama pemuda dan pemudi gereja pun mengumpulkan koin untuk dapat membeli ogsigen dan APD agar dapat membantu pasien. Cerita membantu Warga Batang Dua ini dapat dibaca di link berkut:

Akibat kejadian orang sakit dengan gejala sama ini, warga Batang Dua pun meminta pemerintah Ternate melalui Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan untuk bisa datang dan melakukan vaksinasi di sana.

Sebab, warga mengaku kesulitan akses layanan kesehatan di sana. Cerita dapat dibaca di link:

Cermat bahkan mencoba konfirmasi di beberapa grup penangan COVID-19 di Maluku Utara, yang dibuat oleh pemerintah setempat. Hasilnya, masih nihil, grup tersebut dipakai untuk mengirim laporan yang di dalamnya terdapat angka-angka kasus corona di Maluku Utara.