Mengenal Investasi Saham

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
Konten dari Pengguna
28 Januari 2019 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Investasi Saham
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku self regulatory officer (SRO) di pasar modal tengah gencar menarik Investor dalam negeri untuk memperkuat ekuitas dalam negeri. Beragam strategi sudah dilakukan, mulai dari meluncurkan program Yuk Nabung Saham!, menurunkan batas bawah minimum pembelian atau penjualan saham dari 500 lembar per lot saham menjadi 100 lembar per lot saham dan banyak lagi program srategis lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga akhir tahun lalu jumlah investor berdasarkan single investor identification (SID) mencapai 1,61 juta, atau meningkat 44,06% dari akhir tahun sebelumnya.
Mengenal Saham
Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Instrumen saham merupakan salah satu produk pasar modal yang bersifat jangka panjang.
Saat ini terdapat sekitar 610 perusahaan yang sahamnya diperjualbelikan di BEI. Untuk memudahkan Anda para investor untuk melakukan transaksi, BEI menyiapkan indeks saham yang terdiri dari 45 saham pilihan.
Keseluruhan saham tersebut diberinama indeks LQ45. Didalam indeks ini berisi saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi dari jumlah keseluruhan saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan daftar Saham dalam LQ45 dilakukan setiap 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Nah kalau Anda ingin berinvestasi sekaligus memajukan perekonomian bangsa, tidak ada salahnya untuk memulai investasi di pasar modal. Prosesnya cukup mudah, simak yuk!
1. Siapkan dokumen pribadi
Tahap awal untuk masuk menjadi investor di pasar modal adalah dengan membuka rekening dana investor dan rekening efek. Disini Anda harus menyiapkan dokumen pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan juga buku tabungan.
Disini nantinya akan dipastikan bahwa Anda belum memiliki rekening dana investor sebelumnya.
2. Isi Formulir di Perusahaan Sekuritas
Setelah data diri Anda dirasa lengkap, Anda bisa langsung datang ke perusaaan sekuritas. Pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ADVERTISEMENT
Jangan juga lupa membawa materai 6.000 untuk proses penandatangan beberapa dokumen.
3. Setor dana awal ke rekening dana investor (RDI)
Setelah rekening dana investor Anda dapatkan, Anda akan diminta menyetorkan dana awal untuk deposit. Nah besaran dananya tergantung dari perusahaan sekuritas tempat Anda mendaftarkan rekening.
Nantinya Anda akan memiliki dua rekening, yang pertama adalah rekening saham dan yang kedua adalah rekening dana investor. Rekening saham sendiri adalah rekening tempat penyimpanan saham Anda kelak, sedangkan rekening dana investor merupakan tekening bank untuk penyelesaian transaksi saham Anda.
Jadi prosesnya adalah Anda menyimpan dana di RDI kemudian untuk transaksi dana tersebut akan dipindahbukukan ke rekening efek. Setelah tahapan itu semua, Anda sudah bisa melakukan trading atau jual beli saham.
ADVERTISEMENT
Jangan juga lupa untuk selalu memperhatikan segala bentuk aksi korporasi, sentiment dan juga laporan keuangan atas saham perusahaan yang akan Anda miliki. Cermati baik-baik, karena biasanya fundamental atau kinerja perusahaan secara linear mencerminkan kinerja sahamnya. Mengapa Anda perlu berinvestasi di pasar modal? Simak ulasannya.
Investasi saham melawan inflasi
Investasi dalam bentuk apapun sebenarnya merupakan hal penting agar setiap dari Anda dapat merdeka secara finansial. Namun uniknya di saham, dengan membenamkan dana Anda di pasar modal Anda dapat melawan inflasi.
Ya, inflasi sendiri adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus sehingga berdampak pada menurunnya nilai uang. Dengan investasi saham, Anda dapat meraih keuntungan yang jauh dari kenaikan inflasi tahunan.
Menyiapkan masa depan
ADVERTISEMENT
Dengan berinvestasi di saham, Anda sudah selangkah lebih maju dari orang lain yang belum memulainya. Karena dengan begitu berarti Anda sudah memikirkan sedari dini kesiapan finansial Anda dan keluarga Anda di masa depan.
Oleh karena itu, pilihlah saham yang memiliki kinerja yang baik, yang memiliki potensi kenaikan secara jangka panjang. Anda dapat melihatnya di situs resmi Bursa Efek Indonesia, idx.co.id untuk melihat laporan kinerja perusahaan atau terus mengupdate informasi dari beragam media yang ada.