Usai Dikuasai KKB Papua, Bandara Aminggaru Ilaga Puncak Papua Kembali Beroperasi

Situasi di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Foto: Dok. Istimewa

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Bandara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak kembali dibuka, usai aksi pembakaran fasilitas di bandara yang diduga dilakukan KKB pada Kamis hingga Jumat kemarin.

Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito menuturkan, saat ini komunikasi di bandara hanya mengunakan Radio Ground to Air (GTA), usai pembakaran Menara Air Traffic Control (WTC).

"Saat ini belum ada fasilitas menara pengawas di Bandara Ilaga. Kami memandu pilot pesawat yang akan mendarat radio ground to air," kata Herman, saat dihubungi lewat gawainya, Minggu (6/6)

Herman menyebutkan aktivitas Bandara Aminggaru dilakukan sejak Sabtu (5/6) dengan melakukan evakuasi jenazah Habel Halenti yang tewas ditembak KKB di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis lalu.

"Sudah ada dua kali penerbangan sejak hari Sabtu. Biasanya, jika situasi normal, bandara bisa melayani take off dan landing hingga 50 kali flight,"  ungkapnya.

Herman menyebutkan  perbaikan menara ATC Bandara Ilaga yang berada di atas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut akan dilakukan saat  situasi keamanan dipastikan kondusif.

Sebelumnya pada Kamis-Jumat, 3 dan 4 Mei 2021, sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru Ilaga Puncak Papua diserang dan dikuasai oleh KKB Lekagak Telenggen.

Tak hanya menguasai bandara, KKB juga melakukan pembakaran fasilitas di Bandara Aminggaru dan membakar tiga rumah dinas perhubungan dan rumah warga, hingga diduga melakukan penembakan kepada warga sipil.

Usai kejadian ini, TNI Polri kembali menguasai Bandara Aminggaru pada Jumat (4/6) sekitar pukul.01.00 WIT dini hari.