Pemda Pegunungan Bintang Akui Kejanggalan Pembakaran Sekolah di Oksibil

Konten Media Partner
6 Desember 2021 7:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, Aloysius Giyai. (Dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, Aloysius Giyai. (Dok istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, Aloysius Giyai mengakui ada kejanggalan dalam kasus dibakarnya SMA Negeri 1 Oksibil.
ADVERTISEMENT
SMA Negeri 1 Oksibil yang terletak di Jalan Yapimakot Kampung Esipding Distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam laporan polisi, sekolah diduga dibakar oleh KKB pimpinan Lamek Taplo pada Minggu (5/12), sekitar pukul 03.00 WIT.
Akibat kejadian ini, api menghanguskan 3 ruang kelas, 1 ruang guru dan satu ruang kepala sekolah.
"Kami masih menunggu penyelidikan polisi, belum mengetahui persis apa yang menjadi penyebab terbakarnya gedung sekolah tersebut. Saya sudah melihat TKP dan memang ada kejanggalan," katanya, Senin (6/12).
SMA Negeri 1 Oksibil yang diduga dibakar KKB Lamek Taplo. (Dok istimewa)
Giyai menjelaskan jika sekolah itu terbakar, di lokasi sekolah listrik tidak menyala. "Jadi korsleting listrik tidak mungkin. Kita harapkan, polisi secepatnya mengungkap apa penyebabnya, kalau sengaja dibakar, siapa pelaku dan motifnya,” kata Aloysius.
ADVERTISEMENT
Aloy berharap semua pihak berhati-hati dalam menyebarkan berita dengan tuduhan ke pihak tertentu sebagai pelakunya. Sebab sebagai negara hukum, perlu didukung dengan bukti yang jelas agar tidak menimbulkan fitnah dan provokasi. Dirinya juga meminta seluruh masyarakat Pegubin, khususnya di Kota Oksibil dan sekitarnya untuk tetap menjaga keamanan bersama.
"Jika memang ini adalah perbuatan oknum tertentu, kami sangat sesalkan. Sebab ini terjadi di tengah-tengah gencarnya Bupati Spey Bidana meningkatkan SDM Pegunungan Bintang dengan hadirkan perguruan tinggi dan sekolah bermutu. Malah sarana pendidikan dan kesehatan jadi sasaran,” tegasnya.
Laporan kepolisian setempat dari pemeriksaan sejumlah saksi disebutkan sebelum kejadian dibakarnya gedung sekolah yang terletak di tengah Kota Oksibil, terlibat sejumlah orang dalam satu kelompok memegang senjata api dan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Para saksi saat kejadian tak berani keluar rumah karena ketakutan. Kami masih menyelidiki motif dibakarnya sekolah itu. Ada dugaan KKB Lamek Taplo yang melakukan," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal.