Pelaku Penembak Pesawat Pengangkut Brimob di Papua Berjumlah 16 Orang

Konten Media Partner
26 Juni 2018 8:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku Penembak Pesawat Pengangkut Brimob di Papua Berjumlah 16 Orang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban penembakan Nduga yang diotopsi di Rumah sakit Timika. (bumipapua.com/kodamcenderawasih/katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kodam XVII/Cenderawasih menyebut ada 16 orang pelaku penembakan pesawat dan teror di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Mereka menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47 sebanyak 6 buah, jenis FNC 2 buah, dan 2 buah pistol.
Di samping itu, mereka juga bersenjata tradisional berupa panah, parang, dan tombak yang digunakan untuk menganiaya warga sipil.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menuturkan kelompok pelaku penembakan berada di sekitar Kampung Koteka, Buah Tengah Distrik Kenyam, atau tepatnya di ujung landasan Bandara Kenyam. Dalam aksinya, kelompok tersebut menyuruh warga untuk keluar dari rumahnya.
“Data yang kami himpun, ada 8 orang warga sipil yang dipaksa keluar rumah dan diperintahkan berkumpul di depan teras,” ujar Aidi, Selasa (26/6).
ADVERTISEMENT
Pihaknya menyebutkan, kelompok penembakan itu dipimpin oleh Mugi Ndugame, seorang pimpinan Egunius Kogoya. Kelompok ini pernah melakukan perampasan senjata jenis SS1 milik anggota Zipur 10 dan menembak mati seorang karyawan PT. PP yang mengerjakan proyek jalan trans Papua bernama Vicko Sondakh.
Diketahui bahwa sebelumnya aksi penembakan terhadap pesawat Trigana yang mengangkut 15 anggota Brimob untuk pengamanan pilkada serentak terjadi di Bandara Kenyam, Nduga, pada Senin (25/6) sekitar pukul 09.45 WIT. Tidak ada korban meninggal dunia, namun pilot pesawat terluka tembak di bagian punggung.
Sesaat setelah kejadian, aparat keamanan mengejar pelaku penembakan. Saat kejadian itu, kelompok kriminal bersenjata menyerang dan menembak empat warga sipil, hingga mengakibatkan tiga orang warga sipil tewas ditempat dan dua lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
(Katharina)