Kodam Cenderawasih Peringatkan Pemerintah di Papua Jangan Diam Saja

Konten Media Partner
9 Desember 2018 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodam Cenderawasih Peringatkan Pemerintah di Papua Jangan Diam Saja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kodam Cenderawasih meminta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Nduga agar tidak berdiam diri, sekadar melihat situasi dan insiden yang menewaskan 19 pekerja Istaka Karya di Nduga.
ADVERTISEMENT
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan bahwa harusnya pemerintah provinsi ataupun kabupaten tidak beranggapan bahwa penyelesaian kasus kekerasan KKB di Nduga hanya tugas TNI/Polri semata.
“Ingat, saat saudara dilantik menjadi pejabat atau kepala daerah telah bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa di bawah kitab suci bahwa saudara setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Aidi, Minggu (9/12).
Aidi juga memperingatkan pihak-pihak yang hendak menentang pembangunan di Papua.
"Termasuk kepada siapa pun yang menentang pembangunan infrastruktur di Papua, maka oknum atau kelompok itu adalah orang-orang yang ingin melihat Papua tetap hidup primitif di era digital saat ini," ujar Aidi.
Aidi juga mengutip pernyataan dari Filep Karma, salah seorang tokoh KKB yang videonya beredar di media massa.
ADVERTISEMENT
"Orang Papua bisa hidup cukup dengan makan ubi. Ingat, kebutuhan manusia bukan hanya sekadar hidup untuk makan ubi," kata Aidi mengutip perkataan Filep Karma.
Menurutnya, selain infrastruktur jalan, ada aspek-aspek lain yang juga tak kalah pentingnya dibutuhkan masyarakat Papua.
“Manusia butuh pendidikan, layanan kesehatan, tempat tinggal yang memadai, serta manusia butuh mengikuti perkembangan kemajuan dunia,” ucap Aidi.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kekerasan terhadap puluhan pekerja Istaka Karya oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogeya di Distrik Yigi dan Mbua. Sebanyak 16 jenazah pekerja PT Istaka Karya telah berhasil ditemukan dan dipulangkan ke kampung halamannya.
Data dari aparat keamanan setempat menyebutkan bahwa ada 19 jenazah yang diduga menjadi korban kekerasan KKB Nduga, dan tersisa dua jenazah lagi yang belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada tujuh orang pekerja selamat dan dua orang diduga selamat yang masih hilang. (Lazore)