Keracunan Asap Genset, Satu Keluarga di Waropen Ditemukan Tak Bernyawa

Satu keuarga yang ditemukan tewas berdampingan di dalam rumahnya. (Dok Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Satu keluarga yang terdiri seorang ayah, ibu dan anak berumur 14 tahun di Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan yang ditempatinya.

Ketiganya ditemukan pada Minggu (21/6), sekitar pukul 15.10 WIT dengan posisi berdampingan.

Saksi atas nama Nawir (60) sebelumnya curiga, sebab hingga pukul 15.00 WIT di rumah itu tak terlihat aktivitas. Ia pun mendatangi rumah korban dengan cara memanggil nama penghuni rumah satu per satu, namun tak ada yang menjawab atau keluar dari dalam rumah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan karena tak ada jawaban itu, maka saksi meminta tolong kepada saksi lainnya atas nama Rahmania (34) untuk melaporkan kepada tetangga lainnya atas nama Hamka (42) yang merupakan adik kandung korban.

"Ketiga orang saksi mata itu mendatangi rumah korban dan melihat keadaan sekitarnya, saat dilakukan pengecekan, pintu rumah masih terkunci , maka saksi mendobrak pintu dan ditemukan 3 korban sudah tak bernyawa," jelasnya, Minggu (21/6).

Warga pun lalu melaporkan kejadian ini ke Polres Waropen dan kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi kejadian dengan pimpinan oleh Kabag Ops AKP. Theodorus Tawaru.

"Dalam proses evakuasi korban, personel juga menggunakan APD dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Kamal menuturkan ketiga korban yang ditemukan meninggal atas nama Mansur (53), Iting (38) dan Muh. Rifky (14). Ketiganya dibawa ke Puskesmas Waren untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

"Dalam kejadian ini ditemukan 1 buah generator. Sementara hasil olah TKP disebutkan ketiga korban diduga meninggal dunia karena kehabisan oksigen dan keracunan asap karbon monoksida dari generator yang dinyalakan dari arah kamar mandi," jelasnya.

Ketiga korban langsung dimakamkan di TPU Islam, Kampung Ato Buirei, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua.