Kebutuhan Uang Tunai di Papua Jelang Natal dan Tahun Baru Naik 10%

Konten Media Partner
6 Desember 2019 13:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga saat diwawancara wartawan. (Foto Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga saat diwawancara wartawan. (Foto Pratiwi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPAPUA.COM - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menyampaikan, kesiapan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat di Papua memasuki Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mengalami kenaikan 10 persen.
ADVERTISEMENT
Kenaikan ini dilihat dari aktivitas perekonomian masyarakat. Sebab memang setiap kegiatan akhir tahun selalu ditandai pembelanjaan kebutuhan pokok saat memasuki natal dan tahun baru.
"Untuk kenaikan kebutuhan uang tiap tahunnya selalu ada 10% kenaikan dari tahun lalu. Hal ini dilihat bagaimana aktivitas perekonomian kita, jadi dikatakan naik itu melihat aktivitas perekonomian masyarakat meningkat," katanya di Jayapura, Jumat (6/12).
Naek juga mengatakan, berdasarkan evaluasi dan pendataan kebutuhan uang, pihak Bank Indomesia cukup dengan kapasitas yang ada, yakni sampai dengan akhir tahun cukup sampai Rp7,7 triliun.
"Kami menyediakan uang untuk kebutuhan natal Rp4,2 triliun dan diperkirakan uang yang akan digunakan sampai dengan Rp3,8 triliun. Jika masih ada kebutuhan, maka kami akan mendatangkan uang dari Kantor Depo Kas (Kantor Perhubungan Distribusi Uang Tunai) kita yang ada di Makassar," bebernya.
ADVERTISEMENT
Naek mengingatkan, meski libur pemerintah di Provinsi Papua mulai 18 Desember 2019, akan tetapi untuk layanan perbankkan akan tetap buka sampai 26 Desember2019, lalu masuk lagi pada 27 Desember 2019 dengan layanan terbatas.
"Diharapannya nanti para bank yang ada di Papua bisa menyiapkan uang ke nasabah dan para perbankan akan tetap beroperasi pada pada 30 dan 31 Desember 2019," jelas Naek.