Fakfak dalam Catatan Kerajaan Majapahit

Konten Media Partner
10 Juni 2021 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pala di Fakfak, Papua Barat. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pala di Fakfak, Papua Barat. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat sejak Kerajaan Majapahit termasuk dalam jalur rempah Nusantara.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti yang tertulis dalam kitab Nagarakertagama karya Mpu Prapanca pada 1365 yang menyebut Muwah Tigang I Wandan Ambwan Athawa Maloko Wwanin yang dapat diartikan luas wilayah Majapahit pada abad ke-14, hingga mencapai wilayah timur Nusantara yaitu Wandan (Banda), Ambwan (Ambon), Maloko (Maluku), Wwanin (Semenanjung Onin, Fakfak).
Semenanjung Onin, Fakfak sepintas mirip paruh bawah Kepala Burung, Papua Barat.
Nagarakertagama menyebut Onin sebagai penghasil buah pala. Selain pala, pedagang dari Jawa juga membeli kulit kayu masohi dan awetan Burung Cenderawasih dari penduduk setempat. Kulit kayu masohi dijadikan sebagai bahan ramuan jamu atau sebagai pewarna batik.
Nilai ekonomi buah pala terletak pada biji pala dan fuli. Selain dijadikan sebagai minyak atsiri, fuli kerap digunakan sebagai penyedap masakan Cina.
Rempah-rempah (Foto: Thinkstock)
Peneliti pada Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menyebutkan hampir sebagian besar daratan Fakfak ditumbuhi pala.
ADVERTISEMENT
"Terdapat dua buah jenis pala di Fakfak yaitu pala Banda dan pala endemik Fakfak yang sering disebut pala negeri atau henggi. Buah dan biji pala dipanen secara teratur dua kali setahun," kata Hari, Kamis (10/6).
Sebagai daerah penghasil pala, menjadikan Onin paling sering dikunjungi para pelaut dan pedagang muslim pada awal abad ke-16.
Pada 1569, tokoh-tokoh penting Onin mengunjungi Sultan Bacan di Maluku Utara, yang dari kunjungan itu terbentuklah kerajaan-kerajaan Islam atau pertuanan.

Kerajaan Islam

Kampung Arguni di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. (Dok foto: Hari Suroto)
Di Semenanjung Onin terdapat pertuanan Patipi dan Rumbati.
Sebagai kerajaan Islam, Bacan berperan penting dalam penyebaran Islam di Semenanjung Onin.
"Namun jauh sebelum itu, pada masa prasejarah, sudah ada manusia yang menghuni Semenanjung Onin, mereka adalah pelaut prasejarah," kata Hari.
ADVERTISEMENT
Hari menambahkan manusia prasejarah kerap melukis gambar-gambar indah di sudut-sudut tebing karst sisi utara.
"Gambar yang sering dibuat seperti lingkaran, telapak tangan, bumerang dan bentuk-bentuk ilustratif lainnya yang mulai kelihatan pudar. Gambar-gambar ini berwarna merah," Hari menambahkan.