Banjir Sepinggang Orang Dewasa, Ruas Jalan Sentani Lumpuh

Konten Media Partner
16 Maret 2019 22:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota polisi sedang mengatur arus lalulintas yang terhambat akibat banjir. (Foto IST)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota polisi sedang mengatur arus lalulintas yang terhambat akibat banjir. (Foto IST)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Hujan deras mengguyur Kota Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura. Hujan lebih dari 2 jam ini mengakibatkan banjir setinggi pinggang orang dewasa pada sejumlah ruas jalan protokol di Sentani.
ADVERTISEMENT
Banjir terparah terjadi di daerah Bintang Timur, depan Yonif 751, Kompleks Lanud, Jalan Kemiri, Perumahan Gajah Mada dan Toladan. Daerah ini berada di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu malam (16/3).
Jems, warga Sentani menyebutkan bongkahan kayu besar saat ini bergelimpangan di ruas Jalan Doyo, tepatnya di depan perumahan Doyo Grand Baru. Tak hanya itu saja lumpur setinggi 40-50 meter dan material banjir lainnya, termasuk sampah yang berhamburan ikut terbawa air yang diduga turun dari atas bukit Cycloop.
Bongkahan kayu tumbang di tengah jalan akibat banjir di Sentani. (Foto IST)
“Sampai malam ini bongkahan kayu besar masih berada di jalan. Akses jalan ke Doyo terhambat, walaupun masih bisa dilalui. Bongkahan kayu ini belum bisa diangkat, karena belum ada alat berat,” jelas Jems yang dihubungi BumiPapua.com, Sabtu malam (16/3).
ADVERTISEMENT
Jems menyebutkan banyak isu simpang siur yang beredar di tengah warga Sentani dan Kota Jayapura soal banyaknya korban jiwa yang meninggal. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari SAR Jayapura ataupun pihak terkait.
“Banyak juga foto-foto yang beredar di media sosial soal korban meninggal dunia. Rata-rata yang diposting adalah foto anak-anak dan orang dewasa,” ujar Jems.
Berbeda dengan Ate, yang tinggal tepat di depan Yonif 751. Ia mengaku air yang datang secara tiba-tiba mirip dengan air bah. Beruntung, ia dan keluarganya bisa menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang memiliki rumah tingkat.
Banjir di kompleks perumahan warga di Sentani. (Foto dok pribadi aman hasibuan)
“Kami masih bertahan di lantai 2 rumah keluarga. Semoga hujan cepat reda dan banjir cepat surut,” ujar Ate, Sabtu malam (16/3).
ADVERTISEMENT
Walaupun hujan sudah mulai reda, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah V Jayapura menyebutkan hujan masih berpotensi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai badai guntur pada pukul 22.40 WIT.
Hujan ini akan melanda wilayah Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sentani, Heeram, Abepura, Muara Tami, Jayapura Selatan dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 01.10 WIT. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (Katharina)