Foto: Sudut-sudut Singapura yang Menarik untuk Diabadikan

Bukanrastaman
Travel Blogger
Konten dari Pengguna
26 November 2019 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bukanrastaman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi traveling ke Singapura Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi traveling ke Singapura Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa orang yang bepergian untuk mencari kebahagiaan. Ada pula segelintir orang yang pergi atas dasar sebuah pengakuan eksistensi media sosial. Dan tentu saja ada beberapa orang yang berjalan untuk mendapatkan foto bagus. Dibingkai dalam lensa sederhana dan disimpan dalam memori kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Di pandangnya hasil foto tersebut, lalu bahagia tersenyum sendiri karena begitu puasnya. Berharap suatu saat foto tersebut menjadi sebuah investasi. Ya, investasi memori masa depan saat kita semakin menjadi renta, investasi memori masa depan sebagai bekal karya saat kita tiada.
Ngomong-ngomong apakah kamu sama denganku?
Negeri Singa tidaklah jauh dari Nusantara. Banyak sekali maskapai lokal kita yang menuju ke sana. Jadi bukan hal mewah lagi untuk berlibur ke Singapura. Tinggal wujudkan niat, siapkan diri lalu berangkat.
Untuk itu saya ingin mencoba sedikit membagikan sudut-sudut terbaik yang mungkin saja bisa dijadikan patokan untuk membuat foto bagus. Walau tidak sepenuhnya sempurna, Tapi tidak adanya salahnya berbagi untuk sebuah karya.
Buddha Tooth Relic Temple
Kuil dan kontras perkotaan dengan langit biru sebagai latar
Saya menemukan tempat ini tidak sengaja lewat kartu pos saat sampai di Changi. Gayung bersambut, lokasi menginap saya dekat sekali dengan tempat ini. Alamat ada pada 288 South Bridge Rd, Singapura 058840.
Sebelum sore
Kuil ini konon dirancang oleh Chief Abbot Venerable Shi Fa Zhao dengan mengusung budaya bergaya Dinasti Tang. Saat kamu mengambil foto dari atas dengan lewat apartemen depan kuil, kamu akan melihat bagaimana kontras yang indah tempat ini dengan modernisasi kota. Saran saya, bawalah lensa lebar agar mampu menceritakan gambar ini menjadi lebih hidup
ADVERTISEMENT
Marina Bay Sand
Biru dengan latar perkotaan yang menawan
Sudah banyak foto beredar tentang tempat ini. Rasanya sudutnya selalu manis untuk dikisahkan. Perkotaan, bangunan tinggi menjulang seakan mengirimkan pesan bahwa sumber daya manusia selalu menjadi kunci untuk menjadikan sebuah negara berkembang pesat.
Marina Bay Sand sendiri adalah pusat hiburan terpadu. Menghadap teluk Marina dengan investasi mahal yang konon sampai 8 Miliar Dollar Singapura. Jika sempat, cobalah berjalan dari Jembatan Helix lalu ambilah foto saat blue hour. Dan rasakan bagaimana kontras biru langit berpadu dengan megahnya lampu gedung-gedung tinggi.
Sand Sky Park Observation Deck
Dari ketinggian
Menjulang tinggi di angkasa melihat gemerlapnya Singapura. Tagline website Sand Sky Park Observation Deck begitu menggoda kita untuk datang berkunjung ke tempat ini. Merogoh kocek seharga 23 Dollar Singapura untuk orang dewasa, kau akan dimanjakan pemandangan Singapura dari ketinggian. Karena memang itu pengalaman yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Marina Bay Sands dari Singapore Flyer
Sisi lain kota
Singapore Flyer adalah kapsul pengamatan yang konon tertinggi di dunia. Jika beruntung dan cuaca cerah konon bisa melihat 3 negara. Indonesia, Malaysia dan tentu saja Singapura. Tapi karena saya mencoba hanya malam hari, maka dua negara tetangga itu tidak bisa dilihat. Minggu-minggu ini Singapore Flyer tampaknya masih dalam proses perawatan / perbaikan. Tapi jika sudah dibuka tempat ini harusnya bisa menjadi alternatif melihat pemandangan indah kota.
Lorong Buangkok
Konon, ini adalah desa terakhir di Singapura. Kalian akan melihat suasana yang berbeda di tempat ini. Rumah dari kayu menjadi kontras dengan bangunan tinggi menjulang. Entah sampai kapan tempat ini bertahan. Namun sudutnya memang sangat menarik dinikmati, melihat bagaimana sejatinya majunya kota Singapura memang bermula dari desa yang hampir mirip dengan negeri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Lorong Buangkok terletak di Huaguang Buangkok dan dibangun pada tahun 1956. Cobalah untuk berkunjung ke sini. Sembari melupakan sejenak mewahnya bangunan tinggi menjulang di pusat kota.